Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penjahat Perang Serbia-Bosnia Divonis Hukuman Seumur Hidup

Radovan Karadzic.[REUTERS]
Radovan Karadzic.[REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Penjahat perang Bosnia-Serbia Radovan Karadzic dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas genosida Muslim Bosnia dalam Peran Balkan 1990-an.

Putusan hakim banding menguatkan vonis Karadzic atas pembantaian 8.000 pria dan anak-anak lelaki Muslim 1995 di Srebrenica pada 1995.

Seperti dikutip dari Reuters, 21 Maret 2019, panel hakim PBB memutuskan bahwa hukuman 40 tahun yang dijatuhkan pada persidangan terakhir terlalu ringan, mengingat besarnya kejahatan yang dilakukan.

Baca: Si 'Jagal', Penjahat Perang Bosnia Ditangkap

Para korban selamat bertepuk tangan setelah Hakim Ketua Vagn Joensen membaca kalimat vonis terakhir, yang tidak dapat diajukan banding.
Karadzic, yang berpendapat bahwa pengadilan PBB bias terhadapnya, berdiri dengan tenang.

"Hukuman itu sepatutnya diberikan karena kejahatan luar biasa yang menjadi tanggung jawab Karadzic dan partisipasi integralnya dalam kejahatan paling parah...yang dilakukan di seluruh area konflik di Bosnia," kata Joensen saat membaca keputusan panel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Orang-orang yang selamat dari pembantaian Srebrenica Bosnia tahun 1995 berdoa bagi keluarga mereka, di pemakaman memorial di Potocari pada bulan Juli 2016 [www.rte.ie]

Pada saat naik banding, para jaksa penuntut meminta hukuman seumur hidup dan hukuman genosida kedua karena perannya dalam pembersihan etnis. Hakim menolak permintaan hukuman genosida kedua, tetapi menguatkan vonis atas semua kejahatan perang lainnya dan kejahatan terhadap tuduhan pelanggaran kemanusiaan termasuk penganiayaan dan pembunuhan.

"Saya sebagian puas tetapi rasa sesal tetap ada karena pengadilan Den Haag tidak bisa menghukumnya atas tuduhan genosida kedua, karena tekanan internasional melindungi kepentingan Serbia," kata Mirsad Duratovic, mantan tahanan Muslim Bosnia di salah satu penjara dari tiga pusat penahanan yang dikelola Serbia, di kota Prijedor barat laut selama perang.

Baca: Penjagal Bosnia Serbia Ajukan Banding, Ini Alasannya

Karadzic, 73 tahun, dihukum pada tahun 2016 karena genosida di Srebrenica. Ia juga dinyatakan bersalah atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan atas pengepungan Serbia selama 44 bulan di ibu kota Bosnia Sarajevo, yang meneror penduduk sipil, dan karena mengawasi kampanye pembersihan etnis yang mengusir warga Kroasia dan Muslim keluar dari wilayah Bosnia yang diklaim Serbia.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


French Open 2023: Kehilangan Set Pertama Lawan Karen Khachanov, Novak Djokovic ke Semifinal

2 hari lalu

Petenis Serbia Novak Djokovic merayakan kemenangannya atas petenis Rusia Karen Khachanov di perempat final French Open 2023, Selasa waktu setempat, 6 Juni 2023. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
French Open 2023: Kehilangan Set Pertama Lawan Karen Khachanov, Novak Djokovic ke Semifinal

Novak Djokovic memburu rekor gelar Grand Slam ke-23.


Ibu dan Anak Perempuannya Jadi Korban Rudal Rusia di Kyiv, Ukraina: Ini Genosida

8 hari lalu

Penduduk setempat berduka setelah serangan rudal Rusia menewaskan 3 orang di kompleks klinik kota di Kyiv, Ukraina 1 Juni 2023. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Ibu dan Anak Perempuannya Jadi Korban Rudal Rusia di Kyiv, Ukraina: Ini Genosida

Seorang bocah perempuan berusia 11 tahun, ibunya dan seorang wanita lainnya tewas dalam serangan rudal Rusia di Kyiv pada Kamis pagi


Kremlin: Rusia Dukung Orang Serbia di Kosovo, Hormati Hak Mereka

9 hari lalu

Orang-orang berjalan di sepanjang jalan, saat bendera Serbia dikibarkan, di Zubin Potok, Kosovo, 31 Mei 2023. REUTERS/Ognen Teofilovski
Kremlin: Rusia Dukung Orang Serbia di Kosovo, Hormati Hak Mereka

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyatakan bahwa Rusia mendukung penduduk Serbia di Kosovo, menyusul ketegangan pasca-pemilihan walikota.


Pasukan AS Jaga Balai Kota di Kosovo Utara

9 hari lalu

Tentara Pasukan Kosovo AS (KFOR), di bawah NATO, berjaga di dekat kantor kota di Leposavic, Kosovo 31 Mei 2023. REUTERS/Fatos Bytyci
Pasukan AS Jaga Balai Kota di Kosovo Utara

Setelah kerusuhan yang melukai puluhan orang, penjaga perdamaian dari AS bersiaga di balai kota Kosovo Utara.


Menlu Rusia Sergei Lavrov: Barat Dukung Genosida di Ukraina

9 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di Foreign Minister Meeting G20, Bali, Jumat, 8 Juli 2022. TEMPO/Daniel Ahmad
Menlu Rusia Sergei Lavrov: Barat Dukung Genosida di Ukraina

Menlu Rusia Sergei Lavrov menuding Barat "mendukung genosida" di Ukraina melalui dukungannya terhadap rencana perdamaian Presiden Zelensky.


Tentara NATO Siaga di Kota Berwarga Etnis Serbia, di Kosovo, Setelah Bentrokan

10 hari lalu

Tentara NATO Kosovo Force (KFOR) menahan pengunjuk rasa Serbia Kosovo setempat di pintu masuk kantor kotamadya, di kota Zvecan, Kosovo, 29 Mei 2023. REUTERS/Laura Hasani
Tentara NATO Siaga di Kota Berwarga Etnis Serbia, di Kosovo, Setelah Bentrokan

Dalam kekerasan Senin di kota Zvecan, Kosovo, 30 tentara NATO dan 52 pengunjuk rasa beretnis Serbia terluka.


Etnis Serbia Tolak Wali Kota Keturunan Albania, Pasukan NATO di Kosovo Jadi Korban

10 hari lalu

Polisi khusus Kosovo menjaga kantor kotamadya di Zvecan setelah pengunjuk rasa Serbia mencegah walikota etnik Albania yang baru terpilih memasuki kantor di Zvecan, Kosovo, 27 Mei 2023.REUTERS/Ognen Teofilovsk
Etnis Serbia Tolak Wali Kota Keturunan Albania, Pasukan NATO di Kosovo Jadi Korban

Sekitar 25 tentara penjaga perdamaian NATO terluka dalam bentrokan dengan pengunjuk rasa keturunan Serbia di depan Balai Kota Zvecan, Kosovo


Kepala NATO Desak Kosovo Turunkan Ketegangan dengan Serbia

11 hari lalu

Polisi khusus Kosovo menjaga kantor kotamadya di Zvecan setelah pengunjuk rasa Serbia mencegah walikota etnik Albania yang baru terpilih memasuki kantor di Zvecan, Kosovo, 27 Mei 2023.REUTERS/Ognen Teofilovsk
Kepala NATO Desak Kosovo Turunkan Ketegangan dengan Serbia

Etnis Serbia yang menjadi mayoritas di kawasan utara Kosovo menolak walikota-walikota terpilih.


Mantan Menlu Amerika Serikat Henry Kissinger Berulang Tahun Seabad, Pahlawan atau Penjahat perang?

13 hari lalu

Duta Besar Tiongkok untuk Amerika Serikat Xie Feng bertemu dengan mantan Menteri Luar Negeri A.S. Henry Kissinger di Kent, Connecticut, A.S., 26 Mei 2023. /Kedutaan Besar Tiongkok di A.S. FOTO/Chinese embassy in the U.S.
Mantan Menlu Amerika Serikat Henry Kissinger Berulang Tahun Seabad, Pahlawan atau Penjahat perang?

Henry Kissinger berperan dalam pengeboman Amerika Serikat di Kamboja yang tewaskan 150 ribu warga hingga mendukung invasi Indonesia ke Timor Timur


Setelah 21 Tahun Buron, Pelaku Genosida di Gereja Rwanda Akhirnya Ditangkap

13 hari lalu

Tengkorak orang yang tewas selama genosida Rwanda tahun 1994 diatur dan dikunci di luar Gereja Katolik St. Pierre, di Kibuye, pusat kota Karongo, distrik Karongi Barat Daya Rwanda, 26 Mei 2023. REUTERS/Jean Bizimana
Setelah 21 Tahun Buron, Pelaku Genosida di Gereja Rwanda Akhirnya Ditangkap

Pelaku dibantu pastor paroki menghabisi para pengungsi yang berlindung di sebuah gereja dari genosida suku Tutsi di Rwanda 1994