TEMPO.CO, Jakarta - Selandia Baru melaporkan kasus pertama varian Omicron COVID-19 di fasilitas isolasi yang dikelola negara di Christchurch, kata Direktur Jenderal Kesehatan Ashley Bloomfield pada Kamis.
Orang yang terinfeksi Omicron datang ke Selandia Baru dari Jerman melalui Dubai, katanya, dikutip dari Reuters, 16 Desember 2021.
"Orang itu tiba di Selandia Baru dengan penerbangan dari Jerman melalui Dubai yang mendarat di Auckland. Orang-orang dalam penerbangan itu kemudian dipindahkan ke Christchurch dengan penerbangan carter domestik," kata Bloomfield.
Dia mengatakan semua orang dalam penerbangan itu berada di dua hotel terpisah di Christchurch.
"Orang ini dites pada hari 1, hasil tes positif pada hari 2 dilaporkan - yaitu pada 12 Desember. Kasus ini dilaporkan pada tanggal 13 dalam jumlah kami sebagai kasus yang datang dari perbatasan," paparnya, dilaporkan Radio New Zealand.
Dr. Bloomfield mengatakan ada satu kasus lain yang telah dikonfirmasi dari penerbangan itu pada pengujian hari 0-1. "Tetapi seluruh urutan genom pada kasus lain itu menunjukkan strain Delta".
"Kami sedang melakukan pengurutan seluruh genom yang mendesak pada semua kasus kami di perbatasan. Kami sepenuhnya berharap kami akan menemukan kasus Omicron dan pada kenyataannya kami memperlakukan setiap kasus terkait perbatasan seolah-olah Omicron sampai terbukti sebaliknya."
Dia mengatakan orang yang terinfeksi Omicron telah divaksinasi ganda dengan vaksin Pfizer dan sekarang berada di fasilitas Sudima Hotel MIQ di Christchurch, yang juga memiliki fasilitas karantina.
Semua orang di fasilitas MIQ tempat mereka menginap akan dianggap sebagai kontak dekat.
"Mereka menyelesaikan 10 hari penuh mereka di fasilitas isolasi pada saat ini sementara kami menunggu data lebih lanjut tentang Omicron, itulah pendekatan sementara kami."
Bloomfield mengatakan mereka yang kembali tidak dapat meninggalkan kamar mereka sampai hasil tes hari pertama masuk. Ketika kasus ini ditemukan, mereka segera dipindahkan ke fasilitas karantina, katanya.
"Kami pikir hanya ada sedikit risiko bagi orang lain di fasilitas MIQ, baik staf maupun orang-orang yang tinggal di sana."
Dr. Bloomfield mengatakan masa inkubasi varian Omicron lebih pendek dari Delta, sehingga kementerian yakin kasus-kasus ini akan terkendali selama tujuh hari isolasi.
Baca juga: Kemenkes Umumkan Kasus Pertama Varian Omicron Terdeteksi di Indonesia
REUTERS | RADIO NEW ZEALAND