TEMPO.CO, Jakarta - Istri seorang diplomat Amerika Serikat akan menghadapi sidang pengadilan di London bulan depan karena kecelakaan mobil fatal di Inggris dalam kasus yang menyebabkan ketegangan diplomatik antara London dan Washington.
Harry Dunn, 19 tahun, meninggal setelah sepeda motornya bertabrakan dengan mobil yang dikendarai Anne Sacoolas di dekat RAF Croughton, pangkalan angkatan udara di wilayah Inggris Northamptonshire yang digunakan oleh militer Amerika Serikat pada Agustus 2019.
Sacoolas meninggalkan Inggris tak lama setelah kecelakaan itu, mengklaim kekebalan diplomatik dari tuntutan pidana. Amerika Serikat telah menolak untuk mengekstradisi dia.
"Sementara tantangan dan kompleksitas kasus ini sudah diketahui, kami tetap berkomitmen untuk mengamankan keadilan dalam masalah ini," kata juru bicara Lembaga Penuntutan Inggris (CPS).
CPS mengatakan kasus itu akan disidangkan di Pengadilan Westminster Magistrates pada 18 Januari 2022, dengan media Inggris melaporkan Sacoolas akan muncul melalui tautan video. CPS menolak berkomentar soal itu.
Firma hukum yang mewakili Sacoolas mengatakan tidak ada kesepakatan saat ini. "Meskipun kami selalu bersedia untuk membahas sidang virtual, tidak ada kesepakatan saat ini," kata juru bicara Arnold & Porter.
Pengacara Sacoolas pada 2020 mengatakan bahwa dia tidak akan kembali secara sukarela yang berpotensi menghadapi penjara karena "kecelakaan yang mengerikan tetapi tidak disengaja." Kedutaan Besar AS di London tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Pernyataan CPS pada Senin, 13 Desember 2021, tidak merinci dakwaan yang akan dia hadapi tetapi agensi sebelumnya mengatakan akan mendakwanya dengan menyebabkan kematian karena mengemudi yang berbahaya.
Pada tahun-tahun sejak kecelakaan itu, orang tua Dunn, dengan dukungan pemerintah Inggris, telah berkampanye agar Sacoolas diadili di Inggris. Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss menyambut baik rencana pengadilan pada Sacoolas.
Pada 2019, orang tua Dunn pergi ke Gedung Putih untuk bertemu dengan Presiden Donald Trump saat itu, yang mengejutkan mereka dengan mengungkapkan bahwa Sacoolas berada di kamar sebelah. Orang tua Dunn menolak untuk bertemu dengannya.
Awal tahun ini, menteri luar negeri Inggris saat itu Dominic Raab mengatakan jalan yang jelas bagi otoritas Inggris untuk melihat apakah pengadilan virtual atau proses lain yang melibatkan Sacoolas dapat digunakan untuk memungkinkan "beberapa akuntabilitas, pelipur lara dan keadilan bagi keluarga Dunn."
REUTERS