TEMPO.CO, Jakarta - Singapura telah mendeteksi kasus pertama varian Covid-19 Omicron yang ditularkan secara lokal pada seorang anggota staf bandara, kata pihak berwenang pada Kamis malam, 9 Desember 2021.
Wanita Singapura berusia 24 tahun, yang bekerja dalam peran layanan di bandara, "mungkin telah berinteraksi dengan penumpang transit dari negara-negara yang terkena dampak Omicron," kata Kementerian Kesehatan Singapura seperti dikutip Reuters, Jumat.
Kementerian juga memperingatkan bahwa lebih banyak kasus Omicron kemungkinan akan terdeteksi.
Dia dites positif untuk Omicron saat pengujian rutin untuk pekerja garis depan. Kementerian juga menegaskan bahwa dia sudah divaksinasi sepenuhnya dan tanpa gejala.
Kasus Omicron kedua yang dideteksi pada Selasa adalah seorang pelancong dari Jerman. Kedua orang tersebut telah menerima suntikan penguat vaksin, kata kementerian kesehatan.
Kasus-kasus saat ini menunggu penelitian genom lebih lanjut untuk mengkonfirmasi varian.
Singapura sebelumnya mendeteksi tiga kasus Omicron, semuanya ditemukan pada pelancong luar negeri.
“Mengingat tingkat penularannya yang tinggi dan menyebar ke banyak bagian dunia, kami kemungkinan akan menemukan lebih banyak kasus Omicron di perbatasan kita dan juga di dalam komunitas kita,” kata kementerian kesehatan.
Singapura telah memvaksinasi 96% dari populasi yang memenuhi syarat, dan pihak berwenang mendesak masyarakat untuk mendapatkan suntikan booster di tengah kekhawatiran atas varian Omicron.