TEMPO.CO, Jakarta - Komite Internasional Olimpiade atau IOC menyambut gembira sikap negara-negara, yang mendukung tim Olimpiade nasional mereka untuk bertanding di Olimpiade musim dingin atau Olimpiade Beijing 2022.
Sebelumnya, ada sejumlah negara yang memboikot secara diplomatik Olimpiade Beijing 2022. Boikot itu tersangkut catatan pelanggaran HAM di Cina, yang menjadi tuan rumah Olimpiade musim dingin Februari 2022 mendatang.
Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022. REUTERS/Thomas Peter
Amerika Serikat, Australia dan Inggris sudah menyatakan tidak akan mengirimkan utusan pemerintah ke Olimpiade musim dingin sebagai bentuk protes atas kekejaman pelanggaran HAM yang dilakukan Cina. Sekutu tiga negara tersebut, sedang mempertimbangkan hal serupa.
Cina mengatakan Amerika Serikat akan membayar atas keputusannya itu. Negara Tirai Bambu tersebut juga memperingatkan kebijakan – kebijakan yang akan diambil untuk merespon boikot terhadap Olimpiade Beijing 2022, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
“IOC mengkhawatirkan partisipasi para atlet di Olimpiade. Kami menyambut dukungan mereka untuk tim-tim Olimpiade. Ini sama dengan memberikan kepastian dan yang IOC harapkan,” kata Presiden IOC Thomas Bach.
Boikot secara diplomatik pada Olimpiade musim dingin tidak akan berpengaruh pada jalannya operasional Olimpiade. Namun ini menjadi pukulan bagi IOC dan produk utamanya, yakni Olimpiade, yang akan diselenggarakan kurang dari dua bulan lagi. Sebelumnya Olimpiade Tokyo 2020 yang seharusnya diselenggarakan pada Juli 2020, ditunda setahun gara-gara Covid-19.
Sumber: Reuters
Baca juga: Kanada Bergabung dengan Amerika dalam Boikot Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.