Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Madame Tussauds, 33 Tahun Keliling Inggris Sebelum Mendirikan Museum Lilin

Reporter

image-gnews
Marie Tussaud. theguardian.com
Marie Tussaud. theguardian.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi pecinta seni, nama Marie Tussaud yang kemudian dikenal sebagai Madame Tussauds mungkin sudah tidak asing lagi bagi banyak orang. Perempuan kelahiran 7 Desember 1761 ini dikenal sebagai pendiri sebuah museum lilin terkenal di dunia, bernama Madame Tussauds yang berlokasi di Kota London, Inggris. Tak hanya menjadi pendiri, Marie juga merupakan seniman handal dengan karya patung lilinnya yang turut dipasang di museum lilin miliknya.

Pemilik nama asli Anna Marie Grosholtz ini lahir di Strasbourg, Prancis pada 1 Desember 1761, sebagaimana dijelaskan dalam thefamouspeople.com. Kematian ayahnya, Joseph Grosholtz di Perang Tujuh Tahun, membuat ibunya, Anne Marie Walder, memboyong Marie kecil ke kota Bern. Saat itu, Ibu Marie merupakan seorang asisten rumah tangga yang bekerja untuk seorang dokter bernama Dr. Philippe Curtius.

Sosok Dr. Philippe Curtius menjadi pintu awal Marie mendalami dunia seni pemahatan lilin. D. Phillipe awalnya menggunakan lilin untuk membantu pekerjaannya sebagai seorang dokter untuk membuat anatomi tubuh. Marie kecil sering memperhatikan proses  Phillipe memahat lilin-lilin tersebut menjadi sebuah karya. Seiring berjalannya waktu Phillipe mulai mengembangkan karya memahat lilinnya, tidak hanya anatomi tetapi juga gambar potret.

Kota Bern dan Paris menjadi saksi bisu Marie mulai mengenal dan mendalami pemodelan seni lilin. Tidak sendirian, sosok Dr. Phillip membantu Marie mengasah bakat dan kemampuan seni miliknya. Pada 1777, Marie berhasil menciptakan patung lilin pertamanya, bernama Voltaire. Semenjak saat itu, tepatnya 1780-1789 Marie mulai menciptakan banyak potret lilin tokoh populer dunia kala itu, mulai dari filsuf Jean-Jacques Rousseau, Benjamin Franklin, Horatio Nelsom, dan Sir Walter Scott.

Melansir dari britannica.com, pada 1795, Marie Tussauds menikah dengan François Tussaud, seorang insiyur dari Macon. Pernikahan tersebut menghasilkan dua buah hati bernama Joseph dan François. Akan tetapi, pernikahan tersebut tidak berlangsung lama karena keduanya memilih untuk bercerai. Setelah perceraiannya, Marie membawa kedua anaknya ke Inggris beserta koleksi karya-karya model lilin miliknya.

Di Inggris, Madame Tussauds tidak langsung menetap, tetapi dirinya berkeliling di Kepulauan Inggris setidaknya selama kurang lebih 33 tahun untuk memamerkan karya-karyanya. Akhirnya, Marie menetap di sebuah kawasan di Baker Street, London hingga mendirikan museum lilin miliknya pertama kali, bernama Museum Madame Tussauds. Pada 1884, Museum Madame Tussaudshttps://www.tempo.co/tag/museum berpindah alamat di Marylebone Road, Inggris hingga saat ini.

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: Museum Madame Tussauds akan Dibangun di Dubai Pertama di Timur Tengah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

15 jam lalu

Cradle of Filth. Instagram
Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.


Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

1 hari lalu

Tugu Peringatan Angkatan Bersenjata terbesar di Arboretum. Thenma.org.uk
Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia


Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

1 hari lalu

Sejumlah imigran melintasi pagar pembatas saat memasuki area Channel Tunnel, terowongan kereta bawah laut yang menghubungkan antara Inggris dan Prancis di Calais, Prancis, 29 Juli 2015. Lebih dari 2.000 imigran ilegal melakukan aksi berbahaya dengan mencoba memasuki Inggris dari Perancis melalui Channel Tunnel. REUTERS/Pascal Rossignol
Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.


Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

2 hari lalu

Salah satu sudut Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang tengah direvitalisasi hingga Juni 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.


Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

2 hari lalu

Seorang tentara AS mengambil foto pengiriman tank Abrams M1A1 buatan AS pertama yang tiba di negara itu berdasarkan kesepakatan yang diselesaikan pada tahun 2022, di pelabuhan di Szczecin, Polandia, 28 Juni 2023. Cezary Aszkielowicz/ Agencja Wyborcza .pl melalui REUTERS
Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS


Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

2 hari lalu

Museum of Islamic Art Qatar (Dok. Museum of Islamic Art)
Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

Dalam perjalanan sejarahnya, Qatar berkembang menjadi pusat seni dan budaya yang beragam.


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

2 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

4 hari lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.


Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

5 hari lalu

Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin (kiri) dan Pejabat Ekonomi Senior Inggris untuk ASEAN Martin Kent (kanan) setelah acara peluncuran ASEAN-UK Economic Integration Programme (EIP) di Jakarta pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.


Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

6 hari lalu

The Black Dog, Vauxhall, London. Instagram.com/@theblackdogvauxhall
Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya