TEMPO.CO, Jakarta - Kasus varian omicron di India bertambah menjadi 21 kasus selama akhir pekan kemarin. Otoritas India pada Senin, 6 Desember 2021, meminta warga India untuk suntik vaksin virus corona.
Negara bagian Rajasthan telah menjadi wilayah dengan kasus omicron terbanyak di India, yang tercatat sebanyak 9 kasus. Diikuti oleh negara bagian Maharashtra dengan 8 kasus. Ada 2 kasus omicron di negara bagian Karnataka dan masing-masing satu kasus di Gujarat dan Ibu Kota New Delhi.
“Masyarakat New Delhi harus mendapat suntik dua dosis vaksin virus corona, menggunakan masker dan social distancing,” kata Menteri Kesehatan Satyendar Jain.
Seorang petugas kesehatan mengumpulkan sampel swab dari seorang wanita selama kampanye pengujian antigen cepat untuk penyakit coronavirus (COVID-19), di luar pusat perbelanjaan di Mumbai, India, 22 Maret 2021. REUTERS/Niharika Kulkarni
Menurut Jain, pasien pertama omicron sedang dirawat di sebuah rumah sakit negeri. Sekitar 51 persen dari 944 juta populasi dewasa di India sudah mendapat suntik dua dosis vaksin virus corona dan 85 persen mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama.
Akan tetapi, ada puluhan juta warga India yang terlambat untuk mendapatkan suntikan dosis kedua vaksin virus corona, kendati stok vaksin Covid-19 cukup.
India pertama kali melaporkan kasus pertama Covid-19 varian omicron pada Kamis, 2 Desember 2021, di wilayah selatan negara bagian Karnataka. Pasien yang tertular omicron tersebut tidak punya riwayat melakukan perjalanan.
“Omicron sudah di sini (India). Penyebarannya ke masyarakat sedang berjalan. Pakailah masker dan imunisasi vaksin virus corona,” kata dokter bedah di India Arvinder Singh Soin, yang merawat pasien Covid-19.
Sumber; Reuters
Baca juga: Pengamat Sebut Pelemahan Rupiah Murni Dipengaruhi Faktor Global
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.