TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Philadelphia sedang menyelidiki serangan terhadap seorang siswa laki-laki yang diyakini orang Asia atau Asia-Amerika di kereta Otoritas Transportasi Pennsylvania Tenggara (SEPTA). Insiden tersebut terjadi pada Rabu lalu sekitar pukul 15.30 di Broad Street Line, dekat Stasiun Erie.
Video penyerangan yang terjadi dengan brutal itu kini menyebar di media sosial. Dalam video tersebut, para pelaku perempuan yang masih berusia remaja, menyerang korban laki-laki yang diperkirakan masih duduk di bangku SMA.
Di dekatnya, seorang mahasiswi yang juga diperkirakan keturunan Asia mencoba menghentikan penyerangan terhadap korban. Namun mahasiswi tersebut juga menjadi korban berikutnya.
Salah satu penyerang menerjang sang mahasiswi dan membenturkan kepalanya ke pintu kereta. Anggota lain dari kelompok penyerang mengikuti, mulai menendang dan meninjunya saat terbaring di tanah.
Seorang pria akhirnya merelai sebelum video berakhir. Tidak jelas apa yang terjadi selanjutnya. Insiden itu telah dilaporkan ke polisi SEPTA.
Menurut kantor berita Fox, korban wanita telah melaporkan insiden itu ke Polisi Transit SEPTA. Dia dilarikan ke rumah sakit dan dirawat karena luka robek.
Polisi SEPTA pun melakukan penyelidikan dan bekerja sama dengan Departemen Kepolisian Philadelphia serta sekolah di daerah tersebut. Polisi telah mengidentifikasi para penyerang dan menemukan korban lain yaitu – satu korban perempuan dan tiga korban laki-laki dari Sekolah Menengah Atas. Selain itu dua tersangka lain sudah ditetapkan.
Keempat tersangka dalam video tersebut adalah perempuan berusia 13-16 tahun. Kepala Polisi Transit SEPTA Thomas Nestel mengatakan para pelaku kini sedang menunggu dakwaan, termasuk intimidasi etnis, penyerangan berat, penyerangan sederhana, secara sembrono membahayakan orang lain, dan ancaman teroris.
Nestel memuji korban perempuan penyerangan di kereta itu dan menyebutnya sebagai seorang pahlawan. "Dia menyuruh gadis-gadis itu berhenti namun kemudian menjadi target. Benar-benar heroik, berani."
Ibu dari salah satu tersangka menyerahkan putrinya setelah melihat video itu menjadi viral.
Korban tidak menderita cedera serius. Namun menurut ibu dari korban anak laki-laki itu kepada CBS, dia diserang karena dia keturunan Asia.
Sehari sebelumnya, pelaku yang sama juga menyerang sekelompok siswa laki-laki Asia. Mereka meneriaki korbannya dengan hinaan bernada rasial. Penyerangan terjadi di kereta ekspress di Olney pada Selasa.
Baca: Menular ke Manusia, Asia dan Eropa Waspadai Penyebaran Flu Burung
NEXT SHARK | FOX