TEMPO.CO, Jakarta - Moderna Inc pada Rabu, 17 November 2021, melayangkan permohonan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) agar vaksin virus corona merek Moderna mendapat persetujuan sebagai vaksin penguat atau dosis ketiga vaksin Covid-19 bagi usia 18 tahun ke atas.
Moderna sedang berusaha mendapatkan persetujuan pemberian vaksin penguat merek perusahaan itu, dengan dosis 50 mikrogram atau separuh dari dosis dua vaksin sebelumnya. sedangkan jeda jarak pemberian vaksin dosis ketiga ini adalah empat Minggu.
Vaksin Moderna COVID-19. REUTERS/Dado Ruvic
Permohonan yang dilayangkan oleh Moderna ini berselang sepekan setelah Pfizer Inc mengajukan permohonan serupa, yakni izin agar produknya diperbolehkan menjadi vaksin penguat. Pfizer dan mitranya asal Jerman BioNTech, bersama-sama mengembangkan vaksin virus corona.
Jika tidak ada aral melintang, nasib permohonan Pfizer akan diputuskan pada pekan ini atau usai dewan panel penasehat U.S. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menggelar rapat pada Jumat, 19 November 2021. Rapat CDC itu untuk membahas siapa saja yang berhak mendapatkan suntikan dosis ketiga vaksin virus corona.
FDA sebelumnya telah membebaskan suntikan dosis ketiga vasin virus corona bagi orang-orang yang kekebalan tubuhnya tidak prima, mereka yang berusia 65 tahun ke atas dan individu yang berisiko terserang penyakit parah atau yang sering terpapar virus.
Para ahli sangat yakin vaksin virus corona dosis ketiga penting untuk mengurangi tingkat endemik Covid-19. Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Agustus 2021 mengumumkan rencana untuk meluncurkan dosis ketiga vaksin virus corona bagi semua orang dewasa di Amerika Serikat pada September 2021.
Sumber: Reuters
Baca juga: AS Kirim Lagi Vaksin Covid-19 Moderna ke Taiwan 1,5 Juta Dosis
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.