TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern diganggu putri kecilnya ketika dia memberi tahu negara tentang pembatasan yang diberlakukan untuk memerangi Covid-19 dalam siaran langsung Facebook pada Ahad.
Ardern sedang memperbarui informasi kepada pemirsa tentang tanggapan Covid-19 Selandia Baru ketika dia diganggu oleh Neve yang berusia 3 tahun yang memanggil "Mummy?"
"Kamu seharusnya berada di tempat tidur, sayang," jawab Ardern.
"Kembalilah ke tempat tidur, aku akan datang dan menengok kamu sebentar lagi," kata Ardern kepada putrinya, Neve, setelah suara balita itu mengganggu live streaming Facebook, dikutip dari Reuters, 10 November 2021.
"Aku akan menengok kamu sebentar lagi, oke? Nenek akan bawa kamu ke tempat tidur," katanya, lantas ibunda Ardern membawa Neve kembali ke kamar.
"Yah, ini sudah melewati waktu tidur bukan?" kata perdana menteri kepada pemirsa sambil tertawa.
Tanpa malu-malu, Neve menyela lagi beberapa waktu kemudian, membujuk Ardern bahwa sudah waktunya untuk mengakhiri siaran Senin malam, NBC melaporkan.
"Maaf, sayang, ini lama sekali," jawab Ardern, sebelum mengumumkan bahwa dia akan mengakhiri live streaming.
Ardern, yang dipuji karena komunikasinya yang jelas dan sering dengan publik selama pandemi virus corona, bercanda bahwa dia pikir sudah waktunya untuk mengakhiri siaran.
"Apakah ada orang lain yang memiliki anak-anak yang kabur tiga atau empat kali setelah waktu tidur?" dia bertanya.
"Saya pikir saya sudah membahas semua poin yang ingin saya bagikan pada saat ini," kata Jacinda Ardern kepada pemirsa.
Perjuangan Jacinda Ardern tidak diragukan lagi menyentuh hati para orang tua di seluruh dunia, yang telah berjuang untuk menyeimbangkan bekerja dari rumah dan mengasuh anak.
Baca juga: Selandia Baru Akhiri Lockdown Ketika 90 Persen Populasinya Sudah Divaksin
REUTERS | NBC | CNN