Mahkamah Agung AS Menyidangkan Gugatan Penyusupan FBI ke Masjid

Gugatan 2011 menuduh FBI menyusup ke masjid-masjid di California Selatan dan menargetkan Muslim Amerika untuk pengawasan karena agama mereka.

FBI dituduh diskriminatif dalam agama yang melanggar Amandemen Pertama Konstitusi AS dengan menargetkan Muslim, serta melanggar larangan Amandemen Keempat tentang penggeledahan dan penyitaan yang tidak masuk akal.

Para penggugat adalah warga negara AS kelahiran Eritrea Yassir Fazaga, seorang imam di Orange County Islamic Foundation di Mission Viejo; warga negara AS kelahiran AS Ali Uddin Malik, yang menghadiri Islamic Center of Irvine; dan Yasser Abdel Rahim, penduduk tetap AS dari Mesir yang juga anggota Islamic Center of Irvine. Mereka diwakili oleh American Civil Liberties Union.

Gugatan tersebut berfokus pada periode 14 bulan pada tahun 2006 dan 2007 ketika FBI membayar seorang informan bernama Craig Monteilh untuk mengumpulkan informasi tentang Muslim sebagai bagian dari investigasi kontraterorisme pasca serangan 11 September.

Monteilh menemui dengan Muslim di California selatan, mengadopsi nama Muslim dan mengatakan dia ingin masuk Islam, menurut dokumen pengadilan. Monteilh juga merekam percakapan dan melakukan pengawasan.

Penyamaran itu terbongkar ketika Monteilh mulai membuat pernyataan tentang keinginannya melakukan tindakan kekerasan. Anggota masyarakat melaporkannya ke polisi, yang kemudian menahannya.

Dalam putusan 2012, hakim federal menolak gugatan terhadap FBI itu, namun menyatakan sejumlah agen FBI melanggar Undang-Undang Pengawasan Intelijen Asing FISA, yang mengatur bagaimana pemerintah melakukan pengawasan elektronik.

Sidang banding memutuskan bahwa klaim agama seharusnya dianalisis di bawah bagian hukum FISA yang memungkinkan hakim meninjau legalitas pengawasan. Hakim juga memenangkan gugatan soal penggeledahan yang melanggar hukum.

 REUTERS

• Sebelumnya
• 1
• 2