TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Spanyol menahan 12 penumpang dan memburu 12 orang lainnya setelah mereka kabur dari sebuah pesawat, yang sedang mendarat darurat di bandara Palma de Mallorca pada Jumat malam, 5 November 2021.
Pesawat yang diterbangkan itu adalah Air Arabia Maroc, dengan rute Casablanca, Spanyol menuju Istanbul, Turki. Burung besi tersebut melakukan pendaratan darurat di bandara Palma de Mallorca, Spanyol, setelah muncul laporan ada seorang penumpang jatuh sakit.
Ketika pintu pesawat dibuka pada pukul 8.30 malam, secara mengejutkan ada 21 orang lari keluar dari pesawat. Ini adalah kejadian yang belum pernah terjadi sebelumnya di Spanyol.
Pesawat melakukan lepas landas ketika pekerja membersihkan panel jendela di ruang tunggu di terminal keberangkatan Terminal 3 Ultimate Bandar Udara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, 10 Juni 2016. Tempo/Rully Kesuma
Juru bicara Pemerintah Spanyol Aina Calvo mengatakan total ada 12 orang yang sudah ditahan, termasuk penumpang yang sakit tersebut. Menurutnya, sangat tidak umum ada pesawat meminta pendaratan darurat di bandara Palma de Mallorca. Namun mereka dibuat lebih terkejut lagi dengan kejadian ada sekelompok orang yang memutuskan untuk tidak mematuhi peraturan internasional.
Kepolisian masih mencari keterangan mengapa para penumpang tersebut kabur, apakah itu hal yang sudah direncanakan atau hal yang spontan. Diantara mereka yang ditahan tersebut, tidak ada satu pun yang mengklaim sedang mengajukan suaka perlindungan di Spanyol.
“Ini adalah orang-orang yang tiba, bukan melalui laut, namun melakukan tindakan ilegal. Dengan begitu, mereka akan dikembalikan ke negara asal mereka,” kata Calvo.
Baca juga: 10 Fakta di Balik Penemuan Cek Rp 35,9 Miliar di Bandara Soekarno-Hatta
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
