TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah kematian akibat pandemi virus Corona di seluruh dunia telah lebih dari 5 juta orang. Angka itu berdasarkan data Pusat Sumber Daya Coronavirus Universitas Johns Hopkins (JHU).
Hingga kemarin, penghitungan kematian global mencapai 5.000.425 jiwa. Dalam 28 hari terakhir, kematian akibat Covid-19 sejumlah 197.116 orang.
Jumlah kasus virus corona yang secara resmi dilaporkan secara global mencapai 246,7 juta sejak pertama kali terdeteksi di kota Wuhan di China pada akhir 2019.
Dikutip dari CNN, Kamis lalu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan kasus global dan kematian meningkat untuk pertama kalinya dalam dua bulan. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan tingginya angka kematian didorong oleh meningkatnya kasus di Eropa.
"Ini adalah pengingat lain bahwa pandemi Covid-19 masih jauh dari selesai," kata Tedros Kamis. Dia mencatat bahwa peningkatan di Eropa lebih besar dibandingkan penurunan kasus di tempat lain.
“Pandemi tetap ada karena akses yang tidak merata,” katanya. Tedros melanjutkan 80 kali lebih banyak tes dan 30 kali lebih banyak vaksin telah diberikan di negara-negara berpenghasilan tinggi dibandingkan negara-negara berpenghasilan rendah.
Virus Corona menyebar dari sejak dua tahun terakhir ketika pertama kalinya otoritas China melaporkan kematian pada 11 Januari 2020. Seorang pria berusia 61 tahun, yang terpapar virus di pasar makanan laut Wuhan, meninggal dua hari setelah gagal pernapasan yang disebabkan oleh pneumonia parah.
Kematian pertama di luar China dilaporkan di Filipina pada awal Februari 2020. Korbannya adalah pria China berusia 44 tahun yang terbang dari Wuhan ke Filipina.
Virus menyebar cepat ke seluruh dunia. Amerika Serikat merupakan negara dengan kasus dan angka kematian tertinggi.
Sekitar 46 juta kasus telah dilaporkan di Amerika Serikat. Lebih dari 745.800 orang pasien telah meninggal, menurut John Hopkins University. Angka tersebut melampaui perkiraan jumlah kematian AS dari pandemi flu 1918, pandemi paling mematikan di abad ke-20.
Negara lain yang sedang mengalami fase pandemi terburuk adalah Rusia. Pekan lalu jumlah kasus dan kematian harian mencapai angka tertinggi sejak awal pandemi, dengan 40.096 kasus dan 1.159 kematian pada 28 Oktober.
Varian Delta yang sangat mudah menular juga meningkatkan tingkat kasus, rawat inap, dan kematian di seluruh dunia karena menjadi jenis Covid yang dominan. Varian ini menyebar ke banyak negara dan menyebabkan gelombang pandemi baru.
Baca: Cina Pertahankan Kebijakan Tanpa Toleransi Covid-19, Bisa Ancam Perekonomian
CNN
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.