TEMPO.CO, Jakarta - Pangeran Andrew dari Inggris pada Jumat, 29 Oktober 2021, menolak tuduhan Virginia Giuffre yang menuduh Pangeran Andrew telah melakukan pelecehan seksual padanya ketika dia masih berusia 17 tahun. Pangeran Andrew pun mendesak seorang hakim di Amerika Serikat untuk membatalkan gugatan perdata Giuffre.
Pangeran Andrew yang bergelar Duke of York menyebut tuduhan Giuffre padanya tidak berdasar dan hanya sebuah upaya untuk mendapatkan uang dari tuduhannya melawan Jeffrey Epstein dan rekan-rekannya. Eipstein adalah penasehat keuangan Amerika Serikat papan atas, yang sudah meninggal bunuh diri.
Sophie, Countess of Wessex dan Pangeran Andrew menghadiri kebaktian Minggu di Royal Chapel of All Saints di Windsor, Inggris setelah kematian ayahnya, Pangeran Philip, Ahad, 11 April 2021. Pangeran Philip dengan setia mendampingi Ratu Elizabeth sejak menikah pada 1947. Steve Parsons/Pool via REUTERS
Pangeran Andrew, 61 tahun, adalah putra kedua Ratu Elizabeth II. Dia mengatakan sudah dibebaskan dari tanggung jawab berdasarkan sebuah kesepakatan pada 2009 antara Giuffre dan Eipstein. Dalam kesepakatan itu, tercakup soal royalti diantara mereka dan pihak lain yang diduga terlibat dalam perdagangan seks.
Sebelum meninggal Eipstein berkeras, royalti itu untuk semua orang yang mungkin digugat oleh Giuffre.
“Virginia Giuffre mungkin seorang korban pelecehan seksual di bawah tangan Jeffrey Eipstein, yang tidak bisa dikecualikan atau sepenuhnya menggambarkan kebencian serta gravitasi perilaku mengerikan Eipstein terhadap Giuffre. Namun, tanpa mengurangi kerugian yang dialaminya atas kesalahan Eipstein, Pangeran Andrew tidak pernah melecehkan atau menyerang secara seksual pada Giuffre. Dia dengan tegas menyangkal tuduhan-tuduhan yang diarahkan padanya,” demikian keterangan pengacara Pangeran Andrew.
Sedangkan David Boies, pengacara Giuffre mengatakan upaya Pangeran Andrew untuk menolak gugatan, gagal. Sebab ada sejumlah tuduhan serius dalam gugatan tersebut. Kesepakatan untuk penyelesaian masalah ini di awal, telah melibatkan banyak orang yang sekarang berada dalam litigasi di Florida, tak ada yang dikecualikan termasuk Pangeran Andrew.
Baca juga: Kasus Dugaan Pelecehan Seks Pangeran Andrew: di Inggris Disetop, di AS Berlanjut
Sumber: Reuters
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.