TEMPO.CO, Jakarta - Departemen Luar Negeri AS pada Rabu mengatakan telah mengeluarkan paspor Amerika pertama dengan penanda gender "X", yang dirancang untuk memberi penanda kepada orang-orang non-biner, interseks, dan gender selain pria atau perempuan pada dokumen perjalanan mereka.
Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengumumkan pada Juni bahwa penanda X akan ditawarkan sebagai opsi pada paspor, mengikuti negara-negara lain termasuk Kanada, Jerman, Australia dan India, yang telah menawarkan jenis kelamin ketiga pada dokumen, menurut laporan Reuters, 28 Oktober 2021.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan Amerika Serikat sedang bergerak ke arah menambahkan penanda gender "X" sebagai opsi bagi mereka yang mengajukan paspor AS atau Laporan Konsuler Kelahiran di Luar Negeri.
Price tidak mengidentifikasi pemegang paspor gender "X" pertama, tetapi organisasi hak-hak sipil Lambda Legal mengatakan kliennya Dana Zzyym adalah penerima pertama.
"Saya hampir menangis ketika saya membuka amplop, mengeluarkan paspor baru saya, dan melihat 'X' dicap dengan berani di bawah keterangan 'seks'," kata Zzyym, seorang veteran Angkatan Laut AS interseks dan non-biner, mengatakan pada hari Rabu. "Butuh waktu enam tahun, tetapi untuk memiliki paspor yang akurat, paspor yang tidak memaksa saya untuk mengidentifikasi sebagai laki-laki atau perempuan tetapi mengakui bahwa saya bukan keduanya, itu melegakan."
Zzyym, yang menggunakan kata ganti netral gender "they, them, dan their", lahir dengan karakteristik seks yang ambigu. Lambda Legal mengatakan dalam pernyataannya bahwa Zzyym menjalani beberapa operasi yang tidak dapat diubah dan tidak perlu secara medis, setelah orang tua mereka memutuskan untuk membesarkan mereka sebagai anak laki-laki.
Setelah bertugas di Angkatan Laut AS dan kuliah di Colorado State University, Zzyym menyadari bahwa dia terlahir sebagai interseks.
Permohonan paspor Zzyym sebelumnya ditolak karena mereka mengharuskan pemohon untuk memilih "pria" atau "perempuan" sebagai penanda gender.
"Ketika Anda ditolak aksesnya ke tempat-tempat, rasanya seperti penjara," kata Zzyym dalam sebuah wawancara televisi pada hari Rabu.
"Saya benar-benar ingin melakukan perjalanan memancing seperti Kosta Rika atau Meksiko atau sesuatu ... Jadi itu seperti mimpi pertama saya," kata pemilik paspor non-biner pertama Amerika Serikat.
Baca juga: Paspor Negara Ini Tergolong Paspor Langka di Dunia
REUTERS