Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga Wartawan Myanmar Hadapi Dakwaan Terorisme, 53 Jurnalis Ditahan

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Wartawan Myanmar D Myat Nyein (kiri), Pyae Phyo Aung dan Win Naing Oo (kanan) yang didakwa melakukan terorisme oleh Junta Myanmar, 27 Oktober 2021. (Facebook.Myanmar Now)
Wartawan Myanmar D Myat Nyein (kiri), Pyae Phyo Aung dan Win Naing Oo (kanan) yang didakwa melakukan terorisme oleh Junta Myanmar, 27 Oktober 2021. (Facebook.Myanmar Now)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTiga wartawan yang ditahan oleh Junta Myanmar setelah menulis berita dampak kudeta 1 Februari, menghadapi tuduhan terorisme yang dapat membuat mereka dijatuhi hukuman beberapa tahun penjara, kata pengacara kepada Myanmar Now, Rabu, 27 Oktober 2021.

Wartawan tersebut adalah Win Naing Oo, reporter senior Channel Mandalay, serta D Myat Nyein dan Pyae Phyo Aung, reporter Zayar Times.

Ketiganya awalnya didakwa berdasarkan Pasal 505-A KUHP tentang penghasutan. Pengacara Win Naing Oo mengatakan rincian lebih lanjut dari dakwaan baru dari Junta Myanmar terhadap kliennya akan dirilis pada sidang berikutnya pada 5 November 2021.

“Saya mengetahui dari pengadilan bahwa pasal 505 dakwaannya telah diubah menjadi satu di bawah Undang-Undang Anti-Terorisme,” katanya.

Win Naing Oo dijadwalkan hadir pada sidang terkait dengan tuduhan pasal 505-A pada hari Selasa tetapi tidak muncul, kata  pengacara.

Anggota keluarga dan teman-teman dari tiga wartawan mengharapkan mereka akan dibebaskan sebagai bagian dari amnesti junta baru-baru ini setelah diumumkan bahwa orang-orang yang didakwa di bawah pasal  505-A akan dibebaskan.

Pengacara lain mengatakan polisi dan sumber pengadilan telah mengungkapkan bahwa wartawan Zayar Times akan menghadapi tuduhan terorisme, tetapi belum ada informasi rinci yang tersedia.

"Hanya satu dakwaan yang telah diajukan ke pengadilan sejauh ini," kata pengacara itu. "Tuduhan terorisme masih diajukan di kantor polisi, menurut sumber saya."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

D Myat Nyein, 25 tahun, ditahan di Penjara Obo di Mandalay sejak 26 Juli 2021 dan telah menghadiri sidang di pengadilan yang didirikan di dalam penjara. Pengacaranya tidak dapat dihubungi untuk rincian lebih lanjut tentang kasus terhadapnya.

Pyae Phyo Aung, 30 tahun, ditangkap pada 11 Oktober dan dijadwalkan menghadiri sidang pertamanya berdasarkan dakwaan 505-A di pengadilan di Kotapraja Sagaing pada 29 Oktober.

Myanmar Now tidak dapat menghubungi kantor polisi di kota Sagaing, tempat Pyae Phyo Aung ditahan.

Zayar Times berhenti terbit pada akhir Juli setelah junta mulai menyasar wartawannya. Pemimpin redaksinya Saw Yan Paing dan dua wartawan lainnya di sana bersembunyi untuk menghindari penangkapan. Tidak jelas apakah ketiga jurnalis yang bersembunyi juga akan menghadapi tuduhan terorisme.

“Sebagai jurnalis kita harus memiliki koneksi dengan kedua belah pihak sehingga kita bisa mendengar cerita dari kedua sisi. Sangat menyedihkan bahwa kami harus menghadapi tuduhan besar seperti itu,” kata salah satu wartawan Zayar Times yang bersembunyi dan tidak mau disebutkan namanya.

Junta telah menangkap sekitar 100 wartawan sejak kudeta Februari dan setidaknya 53 dari mereka masih ditahan pada 1 Oktober, menurut Reporters Without Borders. Sekitar 20 wartawan dibebaskan sebagai bagian dari amnesti pada pertengahan Oktober.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

3 jam lalu

Pengemudi taksi Iran memercikkan air ke tubuh mereka untuk mendinginkan diri selama gelombang panas di Teheran, Iran 2 Agustus 2023. Pemerintah Iran mengumumkan libur selama dua hari, usai panas ekstrem yang melanda negara di Timur Tengah itu selama beberapa waktu terakhir. Majid Asgaripour/WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS
5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?


Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

1 hari lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.


Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

6 hari lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.


Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

8 hari lalu

Tentara berdiri di samping kendaraan militer ketika orang-orang berkumpul untuk memprotes kudeta militer, di Yangon, Myanmar, 15 Februari 2021. REUTERS/Stringer/File Photo
Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.


Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

8 hari lalu

Seorang personel militer berjaga, ketika 200 personel militer Myanmar mundur ke jembatan ke Thailand pada hari Kamis setelah serangan selama berhari-hari oleh perlawanan anti-junta, yang menyatakan mereka telah memenangkan kendali atas kota perbatasan Myawaddy yang penting, yang terbaru dalam sebuah serangkaian kemenangan pemberontak, dekat perbatasan Thailand-Myanmar di Mae Sot, provinsi Tak, Thailand, 11 April 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.


Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

10 hari lalu

Pengungsi Rohingya menempati penampungan sementara di llanta pasar gedung Balee Meuseuraya Aceh (BMA), Banda Aceh, Senin, 18 Desember 2023. Polresta Banda Aceh menetapkan salah seorang imigran Rohingya Muhammad Amin (35) sebagai tersangka yang menyeludupkan 136 orang pengungsi Rohingya penghuni kamp penampungan Coxs Bazar Bangladesh ke Desa Lamreh, Kabupaten Aceh Besar yang saat ini menempati lantai dasar gedung BMA. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan


Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

10 hari lalu

Maung Zarni. Rohringya.org
Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976


Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

11 hari lalu

Tentara Thailand berlindung di dekat Jembatan Persahabatan Thailand-Myanmar ke-2 selama pertempuran di sisi Myanmar antara Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) dan pasukan Myanmar, yang berlanjut di dekat perbatasan Thailand-Myanmar, di Mae Sot, Provinsi Tak, Thailand, April 20, 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.


Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

13 hari lalu

Militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.


Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

14 hari lalu

Seorang tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) berpatroli dengan kendaraan, di samping area yang hancur akibat serangan udara Myanmar di Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar, 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.