TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Malaysia mengkaji gagasan legalisasi ganja untuk tujuan pengobatan, kata Menteri Dalam Negeri Hamzah Zainudin di Dewan Rakyat, Selasa, 5 Oktober 2021.
Hal itu dikatakannya ketika menjawab pertanyaan anggota Dewan, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman, apakah ganja yang masih tergolong obat berbahaya akan dilegalkan untuk menciptakan peluang ekonomi baru serta memungkinkan penggunaannya untuk mengobati pasien masalah kesehatan jiwa.
Hamzah juga mengatakan sudah ada platform di pemerintah untuk membahas legalisasi ganja. “Ada wadah khusus untuk membahas masalah pengesahan ini, yaitu Komite Kabinet Pemberantasan Narkoba yang dibentuk oleh perdana menteri pada 2004," katanya seperti dikutip Free Malaysia Today.
“Hal-hal yang berkaitan dengan pengendalian dan pengaturan narkoba, termasuk ganja yang masih tergolong obat berbahaya menurut Dangerous Drug Act 1992, akan dibahas panitia,” kata Hamzah.
Syed Saddiq mendesak Putrajaya untuk mempertimbangkan persetujuan pertanian ganja dan ganja medis di Malaysia, menunjuk pada manfaat ekonomi dan kesehatan.
Mantan menteri pemuda dan olahraga itu mengatakan kepada Dewan Rakyat pada 29 September 2021, bahwa pasar rami dan ganja medis saat ini bernilai RM60 miliar atau Rp204 triliun dan diperkirakan akan menembus angka RM400 miliar dalam waktu empat tahun.