TEMPO.CO, Jakarta - Australia akan membuka kembali pintu untuk turis internasional mulai tahun depan. Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan Australia memprioritaskan tenaga migran terampil dan pelajar yang bisa masuk ke negara ini.
Menurut Morrison, Australia sedang meningkatkan vaksinasi covid-19. hari ini ditargetkan 80 persen warga berusia di atas 16 tahun telah mendapatkan suntikan kedua vaksin Covid-19.
Pekan lalu, Morrison menyatakan warga Australia yang sudah divaksinasi lengkap maupun penduduk tetap, diperkenankan terbang ke luar negeri mulai November. Ini untuk pertama kalinya sejak larangan perjalanan yang sangat ketat diberlakukan pada Maret tahun lalu.
Setelah warga Australia diizinkan melakukan penerbangan internasional, prioritas berikutnya adalah tenaga kerja terampil serta pelajar internasional yang diizinkan memasuki Australia. Terakhir adalah turis asing mulai tahun depan.
Pandemi Covid-19 berdampak buruk terhadap pendapatan universitas-universitas Australia yang sangat bergantung pada mahasiswa internasional. Sektor pendidikan khawatir bahwa siswa akan mendaftar di negara lain kecuali Australia segera membuka perbatasannya untuk mereka.
“Prioritas berikutnya adalah migran terampil yang sangat penting bagi negara dan yang divaksinasi ganda, serta siswa yang datang dan kembali ke Australia untuk studi,” kata Morrison kepada televisi Seven Network. “Kami akan mendapatkan pengunjung internasional juga tahun depan,” ujar Morrison.
Dewan Ekspor Pariwisata Australia meminta agar turis asing diizinkan masuk mulai Maret tahun depan. Sebelum pandemi, sektor pariwisata menghasilkan pendapatan A$45 miliar per tahun dari turis asing.
Baca: Australia Borong 300 Ribu Molnupiravir, Obat Covid-19 dari Merck
CHANNEL NEWS ASIA