TEMPO.CO, Jakarta - Ilmuwan asal Amerika Serikat David Julius dan Ardem Patapoutian memenangkan penghargaan Nobel bidang fisiologi atau kesehatan. Kedua ilmuwan tersebut menemukan receptor untuk temperatur dan sentuhan.
“Penemuan terobosan mereka telah membuat kita memahami bagaimana panas, dingin dan kekuatan mekanik dapat memulai impuls saraf sehingga kita bisa memahami dan beradaptasi dengan dunia sekitar kita. Ilmu ini sedang digunakan untuk mengembangkan sejumlah perawatan kesehatan secara luas dengan berbagai jenis kondisi penyakit, termasuk penyakit kronis,” demikian keterangan komite Nobel, Senin, 4 Oktober 2021.
David Julius, salah satu pemenang Penghargaan Nobel 2021 untuk Fisiologi atau Kedokteran. UCSF/Noah Berger/Handout via REUTERS
Nobel adalah penghargaan paling bergengsi yang sudah berusia lebih dari satu abad. Pemenang penghargaan Nobel berhak atas hadiah uang senilai 10 juta crown Swedia atau Rp 16 miliar.
Penghargaan ini diberikan untuk mereka berprestasi di bidang ilmu pengetahuan, sastra dan perdamaian. Penghargaan ini diciptakan dan didanai oleh warga negara Swedia penemu dinamit dan pengusaha, Alfred Nobel.
Penghargaan Nobel diberikan sejak 1901. Sedangkan penghargaan bidang ekonomi pertama kali diberikan pada 1969.
Pandemi Covid-19 telah menghambat perayaan pemberian penghargaan Nobel, yang biasanya dipenuhi dengan kemegahan dan kemewahan. Sudah dua tahun berturut-turut seremoni penghargaan Nobel ditunda di tengah waswas penyebaran virus corona dan lalu-lintas penerbangan internasional.
Baca juga: Penemuan Mengangkut Badak Digantung Terbalik Menang Penghargaan Ig Nobel Prize
Sumber: Reuters