TEMPO.CO, Jakarta - Kasus Covid-19 di Melbourne terus melonjak hingga mencapai rekor tertinggi pada Kamis, 30 September 2021. Sejumlah pejabat menyalahkan acara-acara menonton pertandingan olah raga yang digelar ramai-ramai secara ilegal di rumah warga.
Sejak dua bulan terakhir, Melbourne menerapkan lockdown atau pembatasan sosial yang ketat demi memerangi penyebaran varian Delta Covid-19. Pihak berwenang di Victoria memperkirakan hampir sepertiga dari 1.438 infeksi baru dapat ditelusuri kembali dari acara menonton bersama-sama Grand Final Sepak Bola Australia di televisi.
"Banyak dari kasus ini dapat dihindari. Saya tidak menyalahkan siapa pun, hanya mencoba menjelaskan karena banyak orang tak mengerti bagaimana kasus bisa naik begitu cepat," kata Perdana Menteri negara bagian Daniel Andrews dalam konferensi pers.
Para pejabat mengakui jumlah kasus melonjak hingga 50 persen pada Kamis, menjadi 950 kasus dibandingkan hari sebelumnya. Ini menunjukkan kemunduran besar di saat Melbourne tengah menggenjot vaksinasi nasional terhadap 5,5 juta orang dewasa di negara bagian itu.
Setengah dari populasi negara bagian di atas usia 16 tahun telah menerima dosis pertama. Angka ini masih di bawah rata-rata nasional 53 persen.
Selain Melbourne, kota-kota terbesar Australia seperti Sydney dan Canberra juga berada dalam penguncian selama berminggu-minggu untuk memerangi varian Delta. Pihak berwenang tak lagi menerapkan strategi nol Covid-19 melainkan menggenjot program vaksinasi sebagai strategi untuk mengakhiri lockdown.
Baca:KJRI Tidak Ada WNI Jadi Korban Gempa di Melbourne
REUTERS