Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tren Baru di AS, Jasad Manusia Boleh Dijadikan Pupuk Tanaman

Reporter

image-gnews
Seorang anggota staf krematorium hewan Rainbow Bridge Cremation Services menyebarkan abu hewan liar yang dikremasi di taman krematorium di Hong Kong, Cina 13 Agustus 2021.[REUTERS/Lam Yik]
Seorang anggota staf krematorium hewan Rainbow Bridge Cremation Services menyebarkan abu hewan liar yang dikremasi di taman krematorium di Hong Kong, Cina 13 Agustus 2021.[REUTERS/Lam Yik]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Negara bagian Colorado, Amerika Serikat melegalkan undang-undang baru yang mengizinkan tubuh manusia dijadikan pupuk. Aturan tersebut berlaku mulai bulan ini. Setelah proses pembusukan selama enam bulan, tubuh akan berubah menjadi tanah dan dapat digunakan untuk menanam apa saja mulai dari pohon hingga bunga.

Seth Viddal dari The Natural Funeral di Lafayette mengatakan hukum itu berlaku mulai 7 September. "Klien pertama kami adalah kemarin pukul 10 pagi," ujarnya seperti dikutip dari 9News.com.

Viddal adalah salah satu pemilik The Natural Funeral. Perusahaan ini yang pertama di Colorado yang menawarkan pengomposan tubuh manusia sebagai alternatif selain pemakaman tradisional seperti penguburan atau kremasi. Sebelum Colorado, pengomposan mayat manusia sudah legal di Washington.

"Kami secara efektif melakukan daur ulang sehingga dapat menggunakan kembali tubuh manusia yang berharga," kata Viddal. "Ini benar-benar transformasi yang lembut."

The Natural Funeral adalah perusahaan yang menyediakan layanan pengomposan mayat manusia. Pengomposan dilakukan pada peti yang dibentuk seperti kapal. Di sana, jasad manusia akan mengalami pembusukan alami selama enam bulan sebelum menjadi pupuk.

"Klien pertama kami ditempatkan di kapal kayu itu dengan dikelilingi jerami, tanaman alfalfa dan serpihan kayu serta banyak makhluk mikroba. Prosesnya alami, konversi tubuh terjadi dengan lembut sebelum berubah menjadi tanah," kata Viddal.

Tanaman alfalfa, jerami dan serpihan kayu telah diubah dan digabungkan dengan tubuh menjadi tanah. Hasilnya adalah tanah subur yang dapat digunakan untuk menumbuhkan tanaman, pohon, dan bunga serta memberikan kehidupan baru.

Hukum di Colorado tidak mengizinkan tanah dari tubuh manusia itu untuk dijual atau digunakan untuk menanam tanaman yang dapat dimakan. Keluarga yang memilih untuk mengkomposkan keluarga mereka setelah meninggal, dapat menyimpan tanah atau menyumbangkannya ke pertanian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami sedang melakukan proses konversi yang membawa tubuh diterima dan digunakan bumi," kata Viddal.

Beberapa pekan sejak undang-undang itu diberlakukan, Viddal mengaku mendapat lusinan telepon dari orang-orang yang ingin mendaftar untuk layanan itu setelah mereka meninggal. Saat ini, mereka adalah satu-satunya perusahaan yang menawarkan layanan ini di Colorado dan hanya memiliki satu kapal.

AJ Killeen, 40, adalah salah satu orang yang berminat tubuhnya dijadikan pupuk setelah meninggal. "Pada dasarnya kita semua akan berubah menjadi debu. Ini sedikit lebih alami," katanya.

"Mereka akan mengontrol kelembaban dan perubahan tanah. Semoga cacing-cacing dan jamur menemukan tempat yang baik dalam diri saya dalam beberapa bulan," ujar Killeen dilansir dari ABC.

Viddal mengenakan biaya US$ 7.900 atau sekitar Rp 112 juta untuk mengubah mayat menjadi pupuk. Angka ini diklaim lebih murah dibandingkan pemakaman tradisional yang membutuhkan biaya hingga US$ 10 ribu.

Meski sudah mendapat izin pemerintah, tindakan itu menuai kritik dari Gereja Katolik di Colorado. Sekelompok uskup menentang aturan tersebut dan menyebut pengomposan tubuh merendahkan martabat manusia.

AFIFA RIZKIA AMANI | DEWI | 9NEWS.COM | ABC

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

2 jam lalu

Orang-orang melarikan diri dari bagian timur Rafah setelah militer Israel mulai mengevakuasi warga sipil Palestina menjelang ancaman serangan di kota Gaza selatan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan 6 Mei 2024. (Reuters)
Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya


Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

2 jam lalu

Sejumlah kain kafan menghiasi depan Gedung Putih saat aksi pro-Palestina di Washington, AS, 2 Desember 2023. Warga pro-Palestina meletakkan sejumlah boneka berbalut kain putih sebagai simbol jasad korban perang Hamas vs Israel di Palestina. REUTERS/Bonnie Cash
Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.


Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

3 jam lalu

Tentara Israel mempersiapkan amunisi tank di dekat perbatasan dengan Gaza, di Israel selatan 28 Maret 2019. Selama berlangsung satu tahun ini, lebih dari 260 warga Palestina telah tewas dalam aksi-aksi demo tersebut. Mereka sebagian besar tewas akibat tembakan pasukan Israel saat bentrokan dalam aksi-aksi demo itu. REUTERS/Amir Cohen
Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir


Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

3 jam lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 5 Mei 2024. Israel memiliki rencana untuk memindahkan warga Palestina di Rafah ke al-Mawasi, yang merupakan sebidang tanah di sepanjang pantai selatan Gaza. REUTERS/Hatem Khaled
Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.


Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

6 jam lalu

Massa menggelar aksi solidaritas global untuk Gaza di depan Kedubes Amerika Serikat, Jakarta, Senin 15 Januari 2024. Massa juga menuntut gencatan senjata 100 hari pembantaian yang dilakukan Israel kepada warga Palestina di Jalur Gaza, membuka blokade secara menyeluruh untuk bantuan kemanusiaan.  TEMPO/Subekti.
Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.


Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

6 jam lalu

Komite Aliansi Mahasiswa pro-Palestina anti USA-Zionist (KAMPUZ) menggelar aksi damai dengan tajuk
Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.


Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

13 jam lalu

Erick Thohir Minta BUMN Bantu Petani Makin Makmur Lewat Solusi Pertanian
Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

Menteri BUMN, Erick Thohir menyiapkan rancangan cetak biru BUMN hingga 2034 Mencakup rencana integrasi sektor pupuk dan pangan


Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

1 hari lalu

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. ANTARA/Moh Ridwan
Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.


Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Seorang demonstran memimpin nyanyian di perkemahan protes untuk mendukung warga Palestina, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Universitas Washington di Seattle, Washington, AS 29 April 2024. REUTERS/David Ryder
Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.


AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 hari lalu

Sekretaris Pers Gedung Putih AS Karine Jean-Pierre mengadakan jumpa pers harian di Gedung Putih di Washington, AS 24 Juli 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.