TEMPO.CO, Jakarta - Sundar Pichai telah menjadi CEO Google sejak 2015, sedangkan untuk perusahaan induknya, Alphabet pada 2019 lalu. Sebelumnya Pichai bergabung dengan Google pada tahun 2004 sebagai kepala manajemen dan pengembangan produk. Dia awalnya bekerja di Google Toolbar, yang memungkinkan mereka yang menggunakan browser Web Microsoft Internet Explorer dan Mozilla Firefox untuk mengakses mesin pencari Google dengan mudah.
Lebih lanjut, dalam beberapa tahun berikutnya Pichai terlibat langsung dalam pengembangan browser Google sendiri, Chrome, yang dirilis ke publik pada tahun 2008. Pada tahun yang sama Pichai diangkat sebagai wakil presiden pengembangan produk, dan dia mulai mengambil peran publik yang lebih aktif.
Pada 2012 dia menjadi wakil presiden senior di Google dan dua tahun kemudian dia diangkat menjadi kepala produk di Google dan sistem operasi smartphone Android. Pichai juga telah telah membantu menegosiasikan kesepakatan Google senilai $3,2 miliar untuk mengakuisisi Nest Labs pada tahun 2014.
Keberhasilan Pichai dalam menangani beberapa proyek besar di Google dan berhasil membuat masyarakat tertuju pada aplikasi tersebut untuk melakukan pencarian. Berikut beberapa fakta menarik Pichai.
Kelahiran dan Keluarga.
Pitchai Sundararajan lahir pada tahun 1972 di Chennai di negara bagian Tamil Nadu. Dia memulai hidupnya sebagai anak dari keluarga kelas menengah. Ayahnya adalah seorang insinyur listrik. Ia dibesarkan di sebuah apartemen dua kamar di Ashok Nagar, Chennin, India.
Pichai mengatakan dia tinggal di "semacam rumah sederhana, bersama dengan seorang penyewa lainnya.” “Ada kesederhanaan dalam hidup saya, yang sangat bagus dibandingkan dengan dunia saat ini. Kami tinggal di semacam rumah sederhana, bersama dengan penyewa. Kami akan tidur di lantai ruang tamu. Ada kekeringan ketika saya tumbuh dewasa, dan kami memiliki kecemasan. Bahkan sekarang, saya tidak pernah bisa tidur tanpa sebotol air di samping tempat tidur saya,” katanya.
Pendidikan.
Pichai menerima gelar lanjutan dari Indian Institute of Technology Kharagpur, Stanford University, dan Wharton School dari University of Pennsylvania. Ia memperoleh gelarnya dari Indian Institute of Technology Kharagpur di bidang teknik metalurgi.
Sedangkan gelar MS dari Stanford University ia terima dengan mengambil studi ilmu material dan teknik. dan MBA dari Wharton School of University of Pennsylvania, di mana dia dinobatkan sebagai Siebel Scholar dan Palmer Scholar.
Hobi.
Pichai merupakan seorang CEO yang gemar dengan olahraga sepak bola dan bermain kriket. Tidak hanya itu, laiknya seorang ilmuwan, Pichai juga gemar membaca buku. Pichai mengatakan, "Saya punya banyak waktu untuk membaca. Saya banyak memproses. Saya membaca apa pun yang bisa saya dapatkan. Saya membaca karya Charles Dickens. Teman-teman, bermain kriket jalanan, membaca buku—itu adalah totalitas kehidupan. Saya tidak pernah merasa kekurangan apapun.”
Microsoft dan Twitter bersaing untuk Pichai.
Berdasarkan timesnownews.com, Pichai terpilih sebagai pesaing untuk CEO Microsoft pada 2014 yang akhirnya diambil alih oleh Satya Nadella. Sundar Pichai akan bekerja untuk Microsoft kecuali jika Google bisa mati-matian mempertahankannya dengan menjanjikan saham senilai $50 juta per tahun.
Pichai juga menjadi berita utama pada 2011 ketika ia dianggap menggantikan Jason Goldman sebagai Wakil Presiden Produk di Twitter. Namun kecintaan Pichai pada Google membuatnya melepaskan kesempatan itu.
Hobi Bangun Siang.
Tidak bisa dipungkiri, seseorang yang memiliki jabatan tinggi seperti bos Google, Sundar Pichai ini juga punya hobi "aneh" yaitu bangun siang. Namun, ukuran bangun siang Pichai adalah pukul pukul 06.30-07.00 pagi. Menurutnya, ia bukanlah tipe morning person. Sehabis bangun tidur ia butuh waktu sendiri semisal baca koran dan minum teh.
GERIN RIO PRANATA
Baca: Sundar Pichai, Kisah Lelaki Asal Tamil Nadu ini Pimpin Google Sejak 2015