TEMPO.CO, Jakarta - Uni Eropa berencana membuat sebuah tempat khusus pengisian daya (charging) berbagai merek ponsel pintar, tablet dan headphones. Proposal untuk proyek ini sudah dipaparkan pada Kamis, 23 September 2021 dan akan menjadi yang pertama di dunia serta berdampak pada produsen ponsel pintar seperti iPhone dan rivalnya.
Rencana ini sudah dimatangkan lebih dari 10 tahun, di mana para pejabat Uni Eropa menyerukan hal ini akan membawa manfaat pada lingkungan dan bisa menghemat uang para pengguna ponsel pintar sampai 250 juta Euro (Rp 4,1 triliun).
Charger Nirkabel(Komunika Online)
Dalam proposal yang disorongkan Komisi Uni Eropa, konektor USB-C nantinya akan dibuat standar bagi semua jenis ponsel pintar, tablet, kamera, headphones, speaker portable dan konsol video game. Nantinya, charger ponsel akan dijual terpisah dari ponselnya.
Komisi Uni Eropa mengatakan rencana ini bukan untuk menyasar Apple dan hanya bertindak karena banyak perusahaan tidak satu suara untuk memecahkan solusi walau sudah hampir satu dekade dilakukan perundingan.
Apple menolak proposal itu.
“Kami masih waswas kalau aturan ketat yang mewajibkan pada satu bentuk konektor (untuk charge ponsel) bisa menghambat inovasi, bukan mendorongnya yang pada akhirnya akan merugikan konsumen di Eropa dan seluruh dunia,” demikian keterangan Apple.
Apple juga menyuarakan kekhawatiran dengan masa transisi yang diberikan hanya 24 bulan bagi perusahaan-perusahaan untuk undang-undang mengenai hal ini setelah diadopsi.
Baca juga: Teknologi Wireless Charger Baru: Bocoran dari Motorolla dan Apple MagSafe
Sumber: Reuters