TEMPO.CO, Jakarta - Seorang wanita bernama Stephenie Taylor membeli sperma melalui aplikasi online dan berhasil hamil. Ibu tunggal ini merasa muak dengan mahalnya biaya program kehamilan di klinik kesuburan hingga memutuskan membeli sperma melalui internet.
Sebelum melakukan inseminasi mandiri, Taylor menonton panduan video YouTube. Pembuahan itu sukses dan dia telah melahirkan bayi tampan bernama Eden.
Eden adalah anak kedua Taylor. Sebelumnya perempuan berusia 33 tahun ini telah memiliki seorang anak berusia 4 tahun.
Seperti dikutip dari The Sun, dia tak ingin anak pertamanya menjadi anak tunggal. Namun dia tak mampu mengeluarkan £ 1.600 atau sekitar Rp 31 juta untuk membiayai program kehamilan di klinik kesuburan swasta.
Taylor juga tidak tertarik untuk memulai hubungan asmara karena takut putra kesayangannya tidak bahagia. Jadi dia merencanakan kehamilannya sendiri dan membeli alat inseminasi dari eBay.
Taylor kemudian mencari donor sperma yang cocok di aplikasi Just A Baby. Ini adalah aplikasi yang memungkinkan pengguna memeriksa profil calon pendonor lokal maupun dari luar negeri.
Hanya butuh satu hari bagi Taylor untuk menemukan donor sperma yang cocok. Dia mencari pria yang berorientasi keluarga tanpa riwayat kondisi medis serius.
Pada tahun 2020, setelah mengirim pesan selama beberapa minggu, pria yang tak disebut namanya itu mengirimkan sendiri spermanya ke rumah Taylor. "Donornya ramah. Kami minum teh dan mengobrol tentang cuaca," ujarnya.
Dua minggu kemudian Taylor sangat senang saat mengetahui berhasil hamil. Setelah Eden kecil lahir pada bulan Oktober, ia mengatakan anaknya itu adalah bayi online atau e-baby yang lahir dengan sedikit keajaiban.
"Jika saya tidak memiliki akses ke internet, maka dia (Eden) tidak akan ada di sini. Saya sangat senang bisa menjadi seorang ibu lagi dan saya bangga dengan cara dia datang ke dunia," ujarnya.
Baca: Ashley Graham Kaget Hamil Anak Kembar, Keduanya Laki-laki
THE SUN