TEMPO.CO, Jakarta - Brunei melaporkan dua kematian akibat virus covid-19 pada Selasa, 24 Agustus 2021. Ini adalah kasus kematian pertama akibat Covid-19 dalam setahun terakhir di negara Asia Tenggara tersebut.
Menurut Kementerian Kesehatan, kedua korban adalah wanita berusia 85 tahun dan pria berusia 69 tahun. Mereka warga Brunei yang meninggal akibat infeksi paru-paru setelah masuk ke pusat karantina bulan ini. Dua kasus ini menambah total angka kematian akibat covid-19 di Brunei menjadi lima kasus sejak awal pandemi, 1,5 tahun lalu.
Brunei merupakan rumah bagi sekitar 450.000 orang. Negara ini melaporkan kematian akibat covid-19 terakhir pada Juni 2020. Sejak terjadinya transmisi lokal, Brunei menerapkan pembatasan sejak Agustus.
Pihak berwenang menutup bioskop dan tempat ibadah, melarang makan di restoran dan melarang orang meninggalkan rumah mereka kecuali untuk alasan penting. Sebanyak 110 kasus Covid-19 pada Selasa, sehingga total infeksi menjadi 1.983 sejak awal pandemi.
Jumlah kasus covid-19 di Brunei jauh lebih kecil dibandingkan negara lain di Asia Tenggara, yang tengah berjuang melawan gelombang varian Delta.
Baca: Turis dari Jerman dan Brunei Diizinkan Masuk ke Singapura Tanpa Karantina
CHANNEL NEWS ASIA