TEMPO.CO, Jakarta - Selandia Baru pada Selasa, 24 Agustus 2021, mencatat kenaikan kasus positif Covid-19 tertinggi di negara itu sejak April 2020. Namun otoritas meyakinkan kenaikan ini tidak signifikan dan sebagian besar kasus berada di Kota Auckland.
Selandia Baru sejak Februari 2021 sudah tidak ada kasus virus corona. Namun pada akhir pekan lalu, ledakan kasus varian baru Covid-19 terjadi di Auckland, Kota terbesar di Selandia Baru. Wabah dengan cepat menyebar ke Ibu Kota Willington.
Seorang pria berjalan melewati tanda jarak sosial pada hari pertama tindakan pengamanan penyakit virus corona (COVID-19) yang mewajibkan penggunaan masker pada transportasi umum, di Auckland, Selandia Baru, 31 Agustus 2020.[REUTERS / Fiona Goodall]
Pada Selasa, 24 Agustus 2021, otoritas Selandia Baru melaporkan ada 41 kasus baru positif Covid-19, dimana dari jumlah itu 38 kasus ada di Auckland dan tiga kasus di Wellington. Jumlah itu adalah kasus terbanyak di Selandia Baru sejak April 2020.
“Untuk meyakinkan, kami tidak melihat adanya kenaikan yang signifikan,” kata Direktur bidang kesehatan Selandia Baru Ashley Bloomfield.
Akan tetapi, Kementerian Kesehatan Selandia Baru mengatakan mereka tidak melihat kemungkinan kasus harian infeksi virus corona akan mengalami lonjakan pada tahap ini. Pada tahun lalu, puncak harian kasus virus corona di Selandia Baru ada yang menembus angka 89 kasus.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern dipuji secara global atas upaya negaranya keluar dari wabah virus corona.
Sumber: Reuters