TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Redaksi media online di Belarusia, BelaPAN, Irina Levshyna dan salah satu reporternya Zakhar Shcherbakov, dilaporkan hilang. Asosiasi Persatuan Wartawan Belarusia melaporkan keduanya hilang kontak setelah aparat kepolisian menggeledah kediaman Levshyna.
Aparat keamanan dikenal suka mengambil tindakan tegas ketika terjadi perbedaan pendapat.
Asosiasi Persatuan Wartawan Belarusia melaporkan Levshyna dan Shcherbakov hilang kontak atau tidak bisa dihubungi. Rumah Shcherbakov juga sudah digeledah dan dia menjadi reporter ketiga dari BelaPAN, yang saat ini berstatus dalam pencarian.
Pihak keamanan Belarusia menolak memberikan komentar. Reuters juga belum bisa mendapatkan keterangan dari BelaPAN.
Otoritas Belarusia diduga telah melancarkan kampanye untuk menekan media milik swasta, kelompok-kelompok HAM dan mereka yang memimpin unjuk rasa melawan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko sejak akhir Agustus 2020 atau saat dia terpilih lagi menjadi orang nomor satu di Belarusia. Kemenangan Lukashenko dalam pemilu tahun lalu, disebut kubu oposisi dan para pengawas dari negara-negara barat telah dimanipulasi.
Asosiasi Persatuan Wartawan Belarusia menyebut setidaknya 30 wartawan Belarusia dijebloskan ke penjara dan aparat kepolisian melakukan sekitar 50 investigasi kriminal untuk melawan para pekerja media.
Dalam beberapa pekan terakhir aparat keamanan telah meningkatkan tindakan tegas, di mana aparat kepolisian melakukan serangkaian penggeledahan pada Juli 2021 lalu terhadap sejumlah aktivis, wartawan dan LSM dengan menuding mereka mengorganisir kerusuhan dan unjuk rasa.
Sebelumnya pada bulan ini atlet lari cepat dari Belarusia Krystsina Tsimanouskaya dipaksa mundur dari Olimpiade Tokyo 2020 setelah cekcok dengan tim pelatihnya. Pelatih mengatakan padanya keputusan dari ‘pihak atas’ meminta Tsimanouskaya pulang kampong. Kejadian ini telah memicu rentetan sanksi baru dari negara-negara Barat ke Belarusia.
Baca juga: Cerita dari Olimpiade Tokyo: Swab PCR 7 Hari Beruntun Lanjut Saliva Tiap Hari
Sumber: Reuters