TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat pada Jumat, 6 Agustus 2021, menambahkan lima sosok radikal ke daftar teroris atau Specially Designated Global Terrorist list. Dengan terbitnya keputusan ini, maka properti atau kepentingan individu tersebut di Amerika Serikat, bakal di cekal.
Amerika Serikat juga mungkin akan mengekspos sanksi individu atau sanksi kepada institusi keuangan asing yang melakukan transaksi dengan lima orang dalam daftar teroris tersebut. Salah satu individu yang sudah daftar hitam Amerika Serikat adalah Bonomade Machude Omar, komandan Islamic State (ISIS) di Mozambique.
Warga melintas di dekat puing-puing bangunan yang rusak setelah bom mobil bunuh diri meledak, menargetkan hotel di pusat bisnis di jalan Maka Al Mukaram, Mogadishu, Somalia 1 Maret 2019. Serangan terhadap sebuah hotel yang populer di kalangan pejabat pemerintah terjadi beberapa hari setelah pasukan AS di Somalia meningkatkan serangan udara terhadap kelompok yang terkait dengan al-Qaeda itu. REUTERS/Feisal Omar
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menyatakan Omar memimpin sebuah kelompok ekstrimis yang telah membunuh puluhan orang dalam sebuah serangan di Hotel Amarula, Kota Palma, pada Maret 2021.
Dia juga bertanggung jawab atas sejumlah serangan di wilayah lain di Mozambique dan Tanzania.
Sosok lain yang kena cekal Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat adalah Sidang Hitta dan Salem Ould al-Hasan, kepala Jama’at Nusrat al-Islam wal-Muslimin di Mali, yang merupakan bagian dari jariangan al-Qaeda.
Dua orang lainnya dalam daftar hitam Amerika Serikat adalah Ali Mohamed Rage dan Abdikadir Mohamed Abdikadir. Keduanya adalah pemimpin kelompok radikal al Shabaab di Somalia.
Baca juga: 2 Jenazah Mujahidin Indonesia Timur Teridentifikasi, Kerap Terlibat Pembunuhan
Sumber: Reuters