TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Sydney meminta bantuan militer untuk mengamankan lockdown yang akan memasuki minggu keenam. Australia sedang berjuang menahan laju penyebaran covid-19 varian Delta yang sangat menular di Sydney dan sekitarnya pada beberapa pekan terakhir. Pandemi yang berkepanjangan dikhawatirkan akan mendorong ekonomi negara itu dalam jurang resesi.
Meski Sydney dan wilayah lain di New South Wales memperpanjang lockdown, kasus Covid-19 terus naik. Kini terdapat 239 kasus lokal dalam 24 jam terakhir, kenaikan harian terbesar sejak pandemi dimulai tahun lalu.
"Kami hanya dapat berasumsi bahwa segala sesuatunya bisa memburuk karena ada sejumlah orang yang menulari virus di masyarakat," kata Perdana Menteri New South Wales Gladys Berejiklian kepada wartawan di Sydney.
Berejiklian mengatakan satu orang lagi telah meninggal karena COVID-19, sehingga jumlah kematian akibat Covid-19 saat ini menjadi 13 kasus dan total nasional keseluruhan menjadi 921 kasus.
Dengan pembatasan yang lebih ketat yang akan dimulai pada hari Jumat besok, Kepolisian New South Wales menyatakan telah meminta 300 orang tentara untuk membantu mengamankan lockdown.
“Saya telah membuat permintaan resmi kepada perdana menteri untuk personel (Angkatan Pertahanan Australia) membantu operasi itu,” kata Komisaris Polisi New South Wales Mick Fuller dalam sebuah pernyataan melalui email.
Tidak jelas apa yang akan dilakukan oleh personel militer dalam mengamankan lockdown. Namun di negara bagian Victoria, tentara dilibatkan untuk membantu pengujian atau testing virus Covid-19, dan mengawasi orang-orang agar tetap tinggal di rumah.
Perwakilan Perdana Menteri Australia Scott Morrison dan Menteri Pertahanan Peter Dutton tidak menanggapi permintaan konfirmasi.
Baca: Warga Sydney Menganggur Akibat Lockdown Dapat Tunjangan Rp 8 Juta per Minggu
REUTERS