TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah survei yang dipublikasi pada Senin, 26 Juli 2021, memperlihatkan dukungan untuk Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga turun 9 poin atau menjadi 34 persen. Itu adalah dukungan terendah sejak Suga menduduki jabatan orang nomor satu di Jepang.
Penurunan dukungan untuk Suga tersebut menyusul tingginya waswas terhadap penyebaran wabah virus corona. Namun dukungan pada Suga diharapkan bakal naik karena penyelenggaraan Olimpiade Tokyo.
Lifter Indonesia Deni melakukan angkatan clean and jerk dalam kelas 67 kg Putra Grup A Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Tokyo, Jepang, Minggu, 25 Juli 2021.. Deni gagal meraih medali setelah berada di peringkat sembilan dengan total angkatan 301 Kg. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Survei dilakukan pada periode 23 – 25 Juli 2021 oleh surat kabar Nikkei. Sekitar dua-per-tiga responden menilai imunisasi massal vaksin virus corona yang dilakukan Jepang tidak berjalan dengan baik.
Imunisasi vaksin virus corona di Jepang telah terhambat oleh beberapa faktor. Mulai dari lambatnya proses imunisasi dan gangguan pasokan. Kurang dari seperempat warga Jepang yang baru mendapat dua dosis vaksin virus corona.
Perdana Menteri Suga bermimpi bisa sukses menggelar Olimpiade Tokyo, namun saat yang sama ingin bisa menahan wabah virus corona dan sukses menggelar pemilu September mendatang. Wabah virus corona telah membuat penyelenggaraan Olimpiade Tokyo dilangsungkan tanpa kehadiran penonton.
Raihan sementara, Jepang total telah mendapat lima medali emas, salah satunya di sumbang dari cabang olahraga Judo oleh atlet Uta Abe dan abangnya Hifumi. Sekitar 56 persen warga Tokyo dan sekitar wilayah Kanto menyaksikan pembukaan acara Olimpiade lewat tayangan televisi NHK.
Jumlah kasus positif Covid-19 di Tokyo naik dalam beberapa pekan terakhir. Sampai Minggu, 25 Juli 2021, total ada 1.763 kasus infeksi virus corona di wilayah Ibu Kota Jepang saja.
Baca juga: YLBHI Ungkap 3 Kegagalan Pemerintah Penyebab Oksigen Langka bagi Pasien Covid-19
Sumber: Reuters