TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Tayyip Erdogan menelepon Presiden Isaac Herzog pada Senin malam untuk membahas hubungan renggang Turki dan Israel dalam sepuluh tahun terakhir.
Pekan lalu Recep Tayyip Erdogan memberi selamat Herzog setelah dilantik sebagai presiden Israel.
Herzog dan Erdogan berbicara selama 40 menit, dalam kontak langsung pertama antara para pemimpin Turki dan Israel selama bertahun-tahun, Times of Israel melaporkan, 14 Juli 2021.
"Para presiden menekankan dalam seruan mereka bahwa hubungan antara Israel dan Turki sangat penting bagi keamanan dan stabilitas Timur Tengah," kata komunike yang dirilis kantor Kepresidenan Israel.
"...dan ada potensi besar untuk kerja sama antara negara-negara tersebut di banyak bidang, khususnya bidang energi, pariwisata, dan teknologi," katanya.
Presiden terpilih Israel, Isaac Herzog dan istrinya, Michal, merayakan keterpilihannya setelah sesi khusus di Knesset pada 2 Juni 2021. Foto: REUTERS/Ronen Zvulun
Kantor Kepresidenan Israel juga menyatakan bahwa Isaac Herzog dan Erdogan menekankan pentingnya menjaga kontak dan dialog berkelanjutan meskipun ada perbedaan pendapat, dengan tujuan membuat langkah positif menuju solusi konflik Israel-Palestina, yang juga akan berkontribusi pada peningkatan hubungan Israel-Turki.
Media Turki Daily Sabah juga melaporkan pertemuan keduanya, menyebut Erdogan memberitahu Herzoga bahwa komunitas internasional mengharapkan perdamaian solusi dua negara yang permanen untuk konflik Palestina-Israel.
Pembicaraan keduanya terjadi setelah Erdogan menjamu Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Paviliun Vahdettin Istanbul, Daily Sabah melaporkan.
Media Israel Channel 13 melaporkan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas memberitahu Presiden baru Isaac Herzog bahwa Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tertarik untuk meneleponnya.
Selama pertemuan tatap muka tertutup Erdogan dan Abbas di paviliun di kawasan engelköy di distrik Üsküdar Asia, para pemimpin membahas perkembangan regional dan langkah-langkah untuk memperkuat hubungan bilateral, kata Direktorat Komunikasi Turki.
Perdamaian dan stabilitas di kawasan itu tidak akan mungkin terjadi selama pendudukan Israel berlanjut, Erdogan menekankan, dengan mengatakan Turki tidak dan tidak akan tinggal diam tentang kekejaman Israel di Palestina.
Baca juga: Erdogan Luncurkan Megaproyek Kanal Istanbul
TIMES OF ISRAEL | DAILY SABAH