Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amerika: Indonesia Belum Maksimal Menekan Perdagangan Manusia

image-gnews
Suparti (baju merah), warga Kabupaten Bojonegoro, yang diduga menjadi korban perdagangan manusia. Setelah menghilang selama 20 tahun, Sukanik berhasil bertemu kembali dengan keluarganya. Foto: Dokumen Keluarga
Suparti (baju merah), warga Kabupaten Bojonegoro, yang diduga menjadi korban perdagangan manusia. Setelah menghilang selama 20 tahun, Sukanik berhasil bertemu kembali dengan keluarganya. Foto: Dokumen Keluarga
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Laporan Perdagangan Manusia 2021 dari Pemerintah Amerika menempatkan Indonesia di Tier 2 untuk isu tersebut. Pemerintah Amerika berkata, Indonesia belum memenuhi standar minimum untuk mengakhiri perdagangan manusia. Walau begitu, Pemerintah Amerika mengakui adanya upaya perbaikan yang sedikit banyak juga terpengaruh oleh situasi pandemi COVID-19.

Upaya-upaya tersebut, menurut Pemerintah Amerika, meliputi penyidikan, penuntutan, dan penetapan hukuman terhadap agen-agen yang memfasilitasi perdagangan manusia. Selain itu, juga adanya penegakan regulasi perlindungan migran yang melarang adanya biaya penempatan untuk para pelamar kerja.

Khusus untuk warga Indonesia yang menjadi korban perdagangan dan terdampar di luar negeri, Pemerintah Amerika menyatakan Indonesia sudah secara aktif melakukan repatriasi. Hal itu diikuti dengan memastikan korban menerima ganti rugi atau gaji yang tidak pernah dibayarkan sebelumnya.

"Namun, pemerintah tidak memenuhi standar minimum di sejumlah area kunci. Jumlah penyidikan menurun selama empat tahun berturut-turut sementara angka penuntutan dan vonis pidana menurun selama tiga tahun berturut-turut," ujar Pemerintah Amerika dalam Laporan Perdagangan Manusia 2021, Jumat, 2 Juli 2021.

Pemerintah Amerika melanjutkan, area lain di mana pencegahan dan penindakan perdagangan manusia belum maksimal adalah masih terlibatnya pejabat pemerintahan. Selain itu, selama lima tahun berturut-turut, Pemerintah memangkas anggaran yang dibutuhkan satgas penindakan perdagangan manusia.

Sejumlah tersangka tindak pidana perdagangan orang (TPPO), yang diamankan petugas Direktorat Tindak Pidana Umum, saat konferensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta Pusat, 13 September 2018. Sejumlah korban perdagangan manusia dikirim menjadi tenaga kerja di Malaysia dan Maroko. Tempo/Fakhri Hermansyah

Hal itu disayangkan oleh Pemerintah Amerika. Mereka berkata, anggaran yang proporsional berperan penting dalam perekrutan sumber daya dan pengawasan yang lebih ketat. Sebagai contoh, Indonesia belum memiliki sistem identifikasi korban perdagangan manusia yang efekif hingga saat ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Koordinasi antara satgas di tingkat pusat dan daerah pun masih kurang untuk mewujudkan kebijakan pencegahan dan penindakan perdagangan manusia di tingkat nasional," ujar Pemerintah Amerika menegaskan.

Menanggapi kekurangan-kekurangan itu, Pemerintah Amerika menawarkan sejumlah rekomendasi untuk memantapkan pencegahan dan penindakan perdagangan manusia. Beberapa di antaranya adalah meningkatkan aktivitas penyidikan, penuntutan, pemberian vonis, anggaran, dan sumber daya.

Selain itu, Pemerintah Amerika juga menganjurkan amandemen UU No. 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang. Salah satu poin yang bisa diamandemen adalah soal pasal perlunya bukti tindak kekerasan, penipuan, dan pemerasan dalam kasus perdagangan anak-anak.

Baca juga: 7 Alasan Kenapa RUU Perlindungan PRT Harus Disahkan

ISTMAN MP

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

13 jam lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

18 jam lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.


Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

2 hari lalu

Aktris Jun Ji Hyun. (Soompi)
Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

3 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

4 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

7 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

7 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

7 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

7 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Perdagangan Orang Modus Kawin Kontrak di Cianjur, Korban Dijebak Layani Pria Timur Tengah

10 hari lalu

Dua orang perempuan RN dan LR ditangkap polisi karena terlibat dalam kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus kawin kontrak setelah korban yang dijebak melapor, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/Ahmad Fikri
Perdagangan Orang Modus Kawin Kontrak di Cianjur, Korban Dijebak Layani Pria Timur Tengah

Polres Cianjur menangkap dua perempuan atas dugaan perdagangan orang modus kawin kontrak