TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dikabarkan turun berat badan. Kondisi tersebut disampaikan oleh seorang warga Pyongyang yang tidak mau dipublikasi identitasnya setelah melihat rekaman video yang memperlihatkan kondisi Kim.
Komentar warga Pyongyang soal kesehatan Kim itu sangat jarang terjadi. Sebelumnya pada awal Juni 2021 sejumlah analis asing meyakini, Kim, 37 tahun, sudah banyak kehilangan berat badan.
“Melihat Sekertaris Jenderal yang dihormati (Kim Jong Un), dia tampak kurus dan itu menghancurkan hati banyak masyarakat Korea Utara. Semua orang mengatakan mereka bersedih,” kata warga Pyongyang tersebut, yang dipublikasi KRT, Jumat, 25 Juni 2021.
Ekspresi Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, saat menyaksikan penembakan mortar ketika latihan militer Korea Utara pada 10 Maret 2020. Di tengah penyebaran virus corona, Korea Utara salah satu negara di dunia yang tidak melaporkan kasus COVID-19. KCNA/via REUTERS
Sebuah rekaman video, yang belum bisa diverifikasi, terlihat warga Pyongyang melihat sebuah layar raksasa di pinggir jalan, yang menayangkan sebuah konser yang dihadiri oleh Kim dan pejabat Partai Buruh setelah rapat pleno. Tayangan itu tidak memberikan detail informasi apapun hingga menimbulkan kecurigaan kalau Kim turun berat badan.
Ketika Kim muncul pada Juni 2021 lalu setelah tidak terlihat publik selama hampir sebulan, analis di NK News menyadari penampilan Kim tampak lebih ramping dengan bagian lengan panjangnya yang dikancing. NK News adalah sebuah situs yang bermarkas di Seoul yang memantau perkembangan di Korea Utara.
Kim sangat berkuasa di Korea Utara dan tidak ada rencana atas kemungkinan transfer kekuasaan. Media internasional, badan intelijen dan sejumlah ahli, memantau kesehatan Kim dengan ketat.
Pada tahun lalu, spekulasi soal kesehatan Kim menjadi buah bibir setelah dia tidak hadir dalam peringatan ulang tahun pendiri Korea Utara Kim Il Sung pada 15 April. Kim baru muncul ke publik pada awal Mei kemudian.
Baca juga: Korea Utara Krisis Pangan, Harga Sebungkus Teh Rp 1 Juta
Sumber: Reuters