TEMPO.CO, - Eks perdana menteri Israel, Benjamin Netanyahu, hingga kini masih tinggal di rumah dinas kendati tak lagi menjabat. Perdana Menteri Naftali Bennet pun mengiriminya surat pada Jumat kemarin dan berharap Netanyahu bisa angkat kaki dari rumah tersebut maksimal hingga 14 hari ke depan.
Sumber-sumber yang mengetahui masalah ini mengatakan Netanyahu tidak akan mengosongkan kediamannya setidaknya selama beberapa pekan. Menurut laporan Times of Israel, Sabtu, 19 Juni 2021, butuh waktu yang lama untuk berkemas sebelum pindah ke rumah pribadinya di Kaesaria.
Para sumber ini mengatakan keluarga Netanyahu akan menghabiskan beberapa bulan di Kaisarea lalu pindah ke apartemen di Jalan Azza, Yerusalem. Di kota itu, Netanyahu diketahui memiliki sebagian dari rumah mendiang ayahnya di Jalan Haportzim, tetapi tampaknya tidak akan pindah ke sana bersama keluarganya.
Belum pindahnya Netanyahu dari rumah dinas membuat Bennett yang dilantik pada Ahad pekan lalu, tinggal di kediaman keluarganya di Ra'anana.
Sebelumnya, kelompok yang memimpin protes anti-Netanyahu selama setahun terakhir mengirim surat ke Kantor Perdana Menteri pada Selasa dan mengancam akan mengajukan petisi ke Pengadilan Tinggi jika Netanyahu tidak mengosongkan kediaman pada 27 Juni.
Surat itu diajukan sehari setelah mantan duta besar AS untuk PBB, Nikki Haley, mengunggah foto dengan Netanyahu di rumah dinas perdana menteri. Saat itu Netanyahu sedang menjamu Haley bersama dengan pendiri Christian United For Israel John Hagee pada Senin.
Foto itu menimbulkan kegemparan, dengan para kritikus menuntut untuk mengetahui mengapa Benjamin Netanyahu masih menggunakan rumah dinas PM Israel untuk menjamu pejabat asing.
Kediaman perdana menteri Israel secara resmi bernama Beit Aghion dan terletak di sudut jalan Smolenskin dan Balfour di lingkungan kelas atas Rehavia di Yerusalem tengah.
Selama 12 tahun menjabat sebagai PM Israel, Benjamin Netanyahu tinggal di rumah dinas bersama istri dan dua anaknya sambil menghabiskan akhir pekan di vila pribadi Caesarea milik keluarga.
Baca Juga: Iran dan Palestina: Israel Tidak Akan Berubah di Bawah Naftali Bennett
Sumber: TIMES OF ISRAEL