Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Israel Balas Serangan Roket Hamas, 20 Warga Palestina Tewas

image-gnews
Ledakan yang diakibatkan serangan udara Israeli perbatasan Gaza, 20 Agustus 2020. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) kembali melancarkan serangan ke arah perbatasan Gaza, Palestina. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Ledakan yang diakibatkan serangan udara Israeli perbatasan Gaza, 20 Agustus 2020. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) kembali melancarkan serangan ke arah perbatasan Gaza, Palestina. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketegangan di antara Palestina dan Israel meningkat. Israel membalas roket kelompok Hamas, yang merupakan respon atas kerusuhan Al-Aqsa, dengan meluncurkan serangan udara ke perbatasan Gaza, Palestina. Menurut laporan kantor berita Al Jazeera, 20 warga Palestina tewas dalam serangan balasan itu dan beberapa di antaranya adalah anak-anak.

"Kami sudah memulai. Kami ulang, kami suedah memulai serangan terhadap target di Gaza," ujar juru bicara Militer Israel, Jonathan Conricus, Senin, 10 Mei 2021.

Militer Israel menjelaskan, serangan tersebut ditujukan langsung kepada kelompok Hamas yang memang beroperasi di sekitar Gaza. Dan, berdasarkan laporan yang mereka terima, salah satu komandan senior Hamas tewas dalam serangan balasan tersebut.

Secara terpisah, Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan bahwa serangan balasan Israel tak hanya menewaskan 20 orang. Mereka berkata, 20 orang juga mengalami luka-luka di peristiwa itu. 

Di belahan dunia lain, Dewan Keamanan PBB mulai menggelar pertemuan tertutup soal perkembangan konflik antara Palestina dan Israel pasca insiden di Masjid Al-Aqsa.

Anggota polisi Israel terlibat bentrok dengan warga Palestina di kompleks Masjid Al Aqsa, di Kota Tua Yerusalem, 10 Mei 2021. Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan lebih dari 180 warga Palestina terluka dan sekitar 80 orang di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit, seperti dikutip dari Reuters, Senin, 10 Mei 2021. REUTERS/Ammar Awad

Menurut laporan Al Jazeera, pertemuan darurat itu dilangsungkan atas permintaan Cina yang memimpin rapat DK PBB bulan ini. Adapun Cina dikabarkan sudah menyerahkan draft resolusi kepada negara anggota DK PBB dengan fokus utama mengakhiri kekerasan di Yerusalem dan menghentikan penggusuran di Sheikh Jarrah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Detil draft resolusi itu belum diketahui per berita ditulis. Namun, Amerika dikabarkan menghendaki sejumlah perubahan karena khawatir resolusi yang diusulkan Cina kurang kuat untuk mengakhiri ketegangan Palestina dan Israel.

Diberitakan sebelumnya, ketegangan Palestina dan Israel beberapa hari terakhir dipicu rencana penggusuran warga di Sheikh Jarrah. Warga Palestina yang tinggal di sana menolak dipindahkan karena menyakini Sheikh Jarrah sebagai bagian dari Palestina. Oleh karenanya, menurut mereka, Israel tak memiliki hak untuk melakukan penggusuran meski dengan dalih pembangunan sekalipun.

Perlawanan warga direspon keras oleh Israel. Jumat kemarin, ketika warga memprotes rencana penggusuran, aparat Israel menyerang mereka di kompleks Masjid Al-Aqsa. Ratusan mengalami luka-luka dalam insiden itu. Peristiwa kembali terulang pada Ahad kemarin dan Senin ini. Insiden di hari Senin memberikan dampak terbesar dengan 305 warga Palestina mengalami luka-luka dan 228 di antaranya harus dibawa ke rumah sakit.

Baca juga: Hamas Serukan Warga Palestina Turun ke Jalan Lawan Pendudukan Israel

ISTMAN MP | AL JAZEERA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


11 Tenaga Medis MER-C Tiba di Gaza, Masuk dengan Bantuan WHO

51 menit lalu

Presidium Lembaga Medis dan Kemanusiaan (MER-C) Faried Thalib dan Sarbini Abdul Murad saat konferensi pers di kantor MER-C Indonesia, Jakarta Pusat pada Selasa, 19 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
11 Tenaga Medis MER-C Tiba di Gaza, Masuk dengan Bantuan WHO

MER-C bekerja sama dengan WHO untuk mengirim tim medis yang beranggotakan 11 orang ke Gaza.


Israel Minta ICJ Tidak Beri Perintah Darurat Baru atas Ancaman Kelaparan di Gaza

2 jam lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Israel Minta ICJ Tidak Beri Perintah Darurat Baru atas Ancaman Kelaparan di Gaza

Belum juga melaksanakan putusan ICJ Januari lalu, Israel sudah minta pengadilan PBB itu untuk tidak mengeluarkan perintah darurat baru.


Kelaparan Akut di Gaza Bisa Menciptakan Kematian Massal

7 jam lalu

Anak-anak Palestina membawa panci saat mengantri untuk menerima makanan dari dapur amal di tengah kekurangan pasokan makanan, saat konflik antara Israel dan Hamas di Rafah di selatan Jalur Gaza 14 Desember 2023. Kelaparan kini telah muncul dalam beberapa minggu terakhir dan kita melihat semakin banyak orang yang belum makan selama dua atau tiga hari. REUTERS/Saleh Salem
Kelaparan Akut di Gaza Bisa Menciptakan Kematian Massal

IPC memperingatkan kekurangan bahan makanan yang ekstrim di sejumlah wilayah di Jalur Gaza telah memperburuk kelaparan di sana.


UNICEF Peringatkan Kasus Gizi Buruk di Utara Gaza Lebih Banyak dari Data yang Tercatat

11 jam lalu

Peserta mengangkat poster saat melakukan aksi bela Palestina di Kedutaan Besar Mesir, Menteng, Jakarta, Senin, 4 Maret 2024. Massa mendesak pemerintahan Mesir untuk membuka jalur bantuan kemanusiaan di Rafah guna mencegah kelaparan di Gaza akibat konflik antara Hamas dan Israel. TEMPO/ Febri Angga Palguna
UNICEF Peringatkan Kasus Gizi Buruk di Utara Gaza Lebih Banyak dari Data yang Tercatat

UNICEF yakin kasus gizi buruk di Gaza lebih banyak dari data yang tertulis di rumah sakit karena banyak yang tak bisa berobat.


Menlu UE: Gaza Bukan Lagi 'Penjara Terbuka', tapi 'Kuburan Terbuka'

14 jam lalu

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Menlu UE: Gaza Bukan Lagi 'Penjara Terbuka', tapi 'Kuburan Terbuka'

Kepala diplomat UE Josep Borrell mendesak Israel untuk mengizinkan pengiriman makanan ke Gaza melalui darat sesegera mungkin.


Oxfam Tuduh Israel 'Sengaja' Blokir Bantuan ke Gaza yang Dilanda Kelaparan

20 jam lalu

Seorang anak Palestina antre untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Oxfam Tuduh Israel 'Sengaja' Blokir Bantuan ke Gaza yang Dilanda Kelaparan

Truk-truk bantuan harus menunggu rata-rata 20 hari untuk mengakses Gaza yang selangkah lagi masuk pada tahap kelaparan


Organisasi Bantuan Global Bicara Bencana Kesehatan di Gaza: Belum Pernah Ada Horor Seperti Ini

22 jam lalu

Ekspresi seorang anak Palestina saat antre untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Organisasi Bantuan Global Bicara Bencana Kesehatan di Gaza: Belum Pernah Ada Horor Seperti Ini

Bahkan jika perang di Gaza berakhir besok sekalipun, mereka yang bertahan akan menghadapi konsekuensi kesehatan satu dekade, bahkan sepanjang hidup.


Perawat di Dokter Lintas Batas Kehilangan Kata-kata untuk Gambarkan Kondisi di Utara Gaza

23 jam lalu

Pria Palestina Ismail Al-Khlout membaca Al Quran sambil menunggu waktu berbuka puasa di reruntuhan rumahnya, yang hancur akibat serangan militer Israel saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, selama bulan suci Ramadhan, di Beit Lahia di Jalur Gaza utara, 13 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Perawat di Dokter Lintas Batas Kehilangan Kata-kata untuk Gambarkan Kondisi di Utara Gaza

Perawat di Dokter Lintas Batas tak bisa menggambarkan dengan kata-kata buruknya kondisi di Gaza utara setelah digempur Israel


Isaac Herzog: Tak Ada Kemenangan di Perang Gaza Tanpa Kembalinya Sandera

1 hari lalu

Presiden Israel, Isaac Herzog. SAUL LOEB/Pool via REUTERS
Isaac Herzog: Tak Ada Kemenangan di Perang Gaza Tanpa Kembalinya Sandera

Isaac Herzog memastikan Tel Aviv bertekad membebaskan para sandera yang ditahan Hamas.


Rafah, Kota yang Jadi Sasaran Netanyahu: Sejarah dan Nasibnya Kini

1 hari lalu

Warga Palestina menunjukkan garis perbatasan antara kota Rafah, selatan Jalur Gaza, dengan Mesir. AP Photo / Lefteris Pitarakis
Rafah, Kota yang Jadi Sasaran Netanyahu: Sejarah dan Nasibnya Kini

Rafah kini menjadi sasaran penghancuran Israel meski dunia internasional menentangnya.