TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Joe Biden optimistis dengan kampanye vaksinasi di Amerika. Buktinya, ia melipatgandakan target vaksinasi COVID-19 Amerika dari 100 juta suntikan di 100 hari ia memimpin menjadi 200 juta dosis.
Joe Biden mengakui bahwa target baru itu terdengar ambisius. Namun, ia yakin target bisa dicapai karena target pertama sendiri tercapai lebih awal.
"Sejauh ini, tidak ada negara di dunia yang mampu mendekati kita dalam hal pencapaian vaksinasi COVID-19," ujar Joe Biden, dikutip dari CNN, Kamis, 25 Maret 2021.
Joe Biden melanjutkan bahwa ia juga telah memerintahkan agar semua orang dewasa telah menerima vaksin COVID-19 per 1 Mei nanti. Ia mengaku telah mengkonsultasikan langkah tersebut dengan penasihat dan berbagai pakar kesehatan untuk memastikan pembaruan target vaksinasi COVID-19 Amerika tetap realistis.
Mengacu pada statistik terakhir pada Kamis kemarin, Amerika tercatat sudah menyuntikkan 130.478.853 dosis vaksin COVID-19. Angka itu mewakili 77 persen dari total dosis vaksin COVID-19 yang telah didistribusikan yaitu 169.223.125.
Dari angka 130 juta dosis vaksin yang sudah disuntikkan , sebanyak 85 juta di antaranya diterima oleh mereka yang belum vaksiniasi COVID-19 sama sekali. Sementara itu, sisanya, diterima oleh mereka yang sudah menjalani vaksinasi COVID-19 sebelumnya.
Untuk angka vaksinasi COVID-19 harian, Amerika terus meningkatkan performanya hingga ke titik 2,5 juta suntikan per hari. Target awal Joe Biden adalah 1,5 juta suntikan per hari.
Joe Biden menambahkan, Pemerintah Amerika juga sudah melakukan 100 juta pembayaran stimulus COVID-19 yang masing-masing bernilai US$1400. Ia menjamin angka tersebut akan terus bertambah untuk memastikan warga Amerika bisa terus bertahan selama pandemi berlangsung.
"Itu uang yang secara langsung masuk ke kantong penduduk dan melegakan mereka. Jutaan orang akan menyusul untuk mendapat stimulus serupa," ujar Joe Biden mengakhiri.
Baca juga: Amerika Diperkirakan Punya Surplus 600 Juta Dosis Vaksin COVID-19
ISTMAN MP | CNN