TEMPO.CO, - Kerajaan Arab Saudi menyatakan menolak sepenuhnya atas laporan intelijen Amerika Serikat yang menyatakan Putra Mahkota Mohammed bin Salman menyetujui pembunuhan Jamal Khashoggi. Mereka menilai laporan itu berisi informasi dan kesimpulan yang tidak akurat
"Kementerian Luar Negeri mencatat bahwa pemerintah Kerajaan Arab Saudi sepenuhnya menolak penilaian negatif, salah dan tidak dapat diterima dalam laporan yang berkaitan dengan kepemimpinan Kerajaan," tulis keterangan resmi pemerintah dikutip dari Kantor Berita Saudi Press Agency, Sabtu, 27 Februari 2021.
Kementerian Luar Negeri Saudi mengatakan pembunuhan Khashoggi adalah kejahatan yang menjijikkan dan pelanggaran mencolok terhadap hukum dan nilai Kerajaan. "Kejahatan ini dilakukan oleh sekelompok individu yang telah melanggar semua peraturan dan otoritas terkait dari lembaga tempat mereka bekerja," tulisnya.
Pemerintah Saudi menyatakan telah mengambil semua tindakan yang dimungkinkan dalam sistem hukum mereka untuk memastikan pihak yang terlibat diselidiki dengan benar, dan untuk memastikan bahwa keadilan ditegakkan. "Orang-orang yang bersangkutan dihukum dan dijatuhi hukuman oleh pengadilan di Kerajaan, dan hukuman ini disambut baik oleh keluarga Jamal Khashoggi," katanya.
Kerajaan Arab Saudi menyayangkan laporan intelijen AS yang menyudutkan Mohammed bin Salman. Namun mereka berharap kerja sama dengan AS yang terjalin selama ini dapat dipertahankan.
Baca juga: Joe Biden Telepon Raja Salman Sebelum Rilis Laporan Pembunuhan Jamal Khashoggi
Sumber: SPA