Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inggris, Amerika, dan Uni Eropa Gelar Rapat Soal Kasus Alexei Navalny

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Uni Eropa, Amerika, dan Inggris akan menggelar rapat pada Senin ini untuk membahas kasus Alexei Navalny. Bersama dengan mereka akan bergabung utusan khusus dari Kanada, Ukraina, serta tim kuasa hukum Alexei Navalny.

Pertemuan tersebut akan menjadi forum pertama di mana negara-negara barat membahas vonis penjara yang diterima Alexei Navalny pada pekan lalu. Vonis itu sendiri ditetapkan di pekan yang sama ketika diplomat Uni Eropa berkunjung ke Moscow dan kemudian diusir oleh Pemerintah Rusia.

"Rusia secara progresif makin menjauh dari Eropa dan memandang nilai-nilai demokrasi sebagai ancaman eksistensial," ujar Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borell, dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 8 Februari 2021.

Borell berkata, pertemuan negara-negara Barat hari ini bisa berujung pada berbagai keputusan. Ia tidak menutup kemungkinan salah satunya berujung sanksi baru untuk Rusia.

Baca juga: Negara Barat Kecam Vonis Tiga Tahun Alexei Navalny, Ini Respon Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri malam misa Natal Ortodoks di Gereja Saint Nikolai di Pulau Lipno di delta Sungai Msta di luar Veliky Novgorod, Rusia 6 Januari 2021. Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS

Sejak Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina, mereka sudah dikenai sanksi ekonomi oleh negara-negara Barat. Blok militer NATO, yang berisikan negara-negara Barat, pun menyebut Rusia mencoba menganggu mereka dengan berbagai operasi intelijen dan disinformasi.

Dilemanya, Barat masih membutuhkan Rusia sebagai penyedia suplai bahan energi mereka. Di sisi lain, Rusia juga berperan dalam Perjanjian Nuklir Iran 2015 dan kesepakatan penanggulangan perubahan iklim.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Negara-negara Eropa Timur seperti Polandia, Lithuania, Estonia, Latvia, Romania, dan Ceko sudah gatal untuk memberikan sanksi baru kepada Rusia. Namun, negara-negara Eropa Barat dan Selatan seperti Jerman, Italia, dan Prancis memilih untuk memberi kesempatan pada Rusia menimbang kembali keputusan mereka soal Alexei Navalny.

Alexei Navalny, sebagaimana diketahui, adalah aktivis anti-korupsi yang kerap mengkritik rezim Presiden Rusia Vladimir Putin. Ia menjadi sorotan tahun lalu ketika nyaris tewas dibunuh dengan racun Novichok. Untungnya, Navalny selamat walau belakangan ia berakhir di penjara.

Pada bulan Januari, ketika balik ke Rusia dari Jerman, Alexei Navalny ditangkap aparat. Ia dianggap telah melanggar penangguhan hukuman untuk kasus penipuan di tahun 2014. Alexei Navalny menganggap dirinya tak lagi punya urusan dengan kasus itu, tetapi penegak hukum Rusia berbeda pandangan. Alhasil, pekan lalu, ia divonis penjara oleh pengadilan.

Baca juga: Dokter yang Merawat Alexei Navalny Wafat

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-russia-politics-navalny-eu/eu-uk-and-u-s-to-speak-with-navalny-team-after-russia-expels-diplomats-idUSKBN2A80YG?il=0

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

7 menit lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan


Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

37 menit lalu

Mykola Solsky. wikipedia.org
Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar


Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

3 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui panggilan konferensi video di Moskow, Rusia, 9 September 2022. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS/File Photo
Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

12 jam lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.


BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

23 jam lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

1 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

1 hari lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

1 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

1 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.