TEMPO.CO, Jakarta - Inggris memperingatkan dunia sedang menghadapi sekitar 4 ribu varian baru virus yang menyebabkan Covid-19. Kondisi ini membuat otoritas kesehatan berpacu meningkatkan kemampuan vaksin yang ada.
Peringatan itu disampaikan saat ilmuwan Inggris mulai mengeksplorasi menggabungkan dosis vaksin virus corona buatan Pfizer dan AstraZeneca. Mencampur vaksin virus corona ini adalah yang pertama di dunia.
Baca juga: Inggris Uji Coba Gabung Vaksin Covid-19 Pfizer dan AstraZeneca dalam 2 Suntikan
Botol kaca terlihat di bagian pembotolan di mana Coronavac, vaksin SinoVac untuk penyakit virus corona (COVID-19), akan diproduksi di pusat biomedis Brasil Institut Butantan di Sao Paulo, Brasil 22 Desember 2020. [REUTERS / Amanda Perobelli]
Ribuan varian baru Covid-19 sudah bermutasi, ada yang disebut varian baru Covid-19 dari Inggris, Afrika Selatan dan Brazil, yang menyebar lebih cepat. Nadhim Zahawi, Menteri Penanganan Vaksin di Inggris, mengatakan sangat tidak mungkin vaksin virus corona yang ada saat ini tidak bisa melawan varian baru Covid-19.
“Kecil kemungkinan vaksin yang ada saat ini tidak akan efektif pada varian baru Covid-19, apakah itu di Kent atau varian lain, khususnya ketika itu menyangkut penyakit kritis dan harus di rawat inap,” kata Zahawi.
Dia mengatakan sekarang ini semua manufaktur vaksin seperti Pfizer – BioNtech, Moderna, Oxford – AstraZeneca dan lainnya sedang mencari tahu bagaimana mereka bisa meningkatkan vaksin mereka guna memastikan mereka siap dengan segala varian baru Covid-19, yang sekarang ini sudah ada hampir 4 ribu di seluruh dunia.
Jurnal Medis Inggris menuliskan ribuan varian baru Covid-19 sudah bermunculan menyusul mutasi virus corona saat replikasi. Namun hanya sebagian kecil, yang tampaknya dapat mengubah virus.
Varian baru Covid-19 dari Inggris, yang memiliki nama lain VUI-202012/01, telah bermutasi termasuk mengubah lonjakan protein yang digunakan virus untuk mengikat reseptor ACE2 manusia sehingga mudah menyebar.
Sumber: https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-britain/world-faces-around-4000-covid-19-variants-as-researchers-explore-mixed-vaccine-shots-idUSKBN2A40U0