Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eks Komandan Perang Muslim Bosnia Divonis 10 Tahun

image-gnews
Orang-orang yang selamat dari pembantaian Srebrenica Bosnia tahun 1995 berdoa bagi keluarga mereka, di pemakaman memorial di Potocari pada bulan Juli 2016 [www.rte.ie]
Orang-orang yang selamat dari pembantaian Srebrenica Bosnia tahun 1995 berdoa bagi keluarga mereka, di pemakaman memorial di Potocari pada bulan Juli 2016 [www.rte.ie]
Iklan

TEMPO.CO, - Pengadilan kejahatan perang Bosnia pada 22 Januari 2021 memvonis eks komandan perang Muslim Bosnia Sakib Mahmuljin selama 10 tahun. Ia dianggap gagal mencegah kekejaman terhadap tahanan Serbia oleh kelompok Islam asing yang bertempur dalam konflik 1990-an.

Ratusan pejuang Islam, atau "mujahidin", datang dari Afrika Utara dan Timur Tengah untuk membantu pasukan pemerintah Bosnia yang sebagian besar beragama Islam memerangi separatis Ortodoks Serbia dan Katolik Kroasia selama perang, yang menewaskan 100 ribu orang.

Seperti dikutip dari Reuters, pengadilan menetapkan bahwa kelompok Islam asing membunuh 53 tawanan perang Serbia dari Juli hingga Oktober 1995, menjelang akhir perang. Selama periode ini, mereka menyiksa beberapa tahanan dan memenggal salah satu dari mereka.

Pengadilan menilai Mahmuljin gagal mencegah pembunuhan dan perlakuan tidak manusiawi terhadap tawanan perang Serbia. Beberapa tawanan di antaranya terluka atau sakit, dan sejumlah korban lain merupakan warga sipil Serbia.

Baca juga: Prancis Usir Keluarga Bosnia Akibat Pukuli Anak Pacaran dengan Pria Serbia

Meski demikian, Mahmuljin, yang memimpin Korps ke-3 tentara Bosnia, dapat mengajukan banding atas putusan tersebut. Pengadilan tersebut dibentuk pada 2005 untuk meringankan beban kasus-kasus yang dibawa oleh pengadilan kejahatan perang Perserikatan Bangsa-Bangsa di Den Haag.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti diketahui, perang meletus ketika Serbia Bosnia, menolak proklamasi kemerdekaan Bosnia dari federal Yugoslavia pimpinan Serbia. Mereka menyerang kota dan desa di seluruh negeri dalam upaya untuk mengukir wilayah untuk negara Serbia yang eksklusif.

Perjanjian perdamaian Dayton yang disponsori Amerika Serikat mengakhiri konflik pada Desember 1995 dengan membagi Bosnia menjadi dua wilayah yang sebagian besar otonom menurut garis etnis.

Setelah perang berakhir, kelompok Islamis asing diperintahkan untuk meninggalkan Bosnia di bawah tekanan AS dan sebagian besar melakukannya, termasuk mereka yang menikahi wanita lokal tetapi kemudian kewarganegaraan mereka dicabut.

REUTERS

https://www.reuters.com/article/idUSKBN29R1O6?il=0

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menantu Donald Trump Ingin Bangun Hotel Mewah di Gedung Bekas Barak Tentara di Serbia

2 hari lalu

Penasihat Trump Jared Kushner mendengarkan ketika Presiden AS Donald Trump bertemu dengan Kabinetnya di Gedung Putih di Washington, AS, 16 Agustus 2018. [REUTERS / Kevin Lamarque]
Menantu Donald Trump Ingin Bangun Hotel Mewah di Gedung Bekas Barak Tentara di Serbia

Menantu mantan Presiden Donald Trump dan seorang mantan ajudan di Gedung Putih menandatangani sebuah kontrak dengan Serbia untuk membangun hotel mewah


Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

3 hari lalu

Wakil Presiden Kenya  William Ruto. Sumber: Reuters
Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

Mahkamah Pidana Internasional pernah mengerbitkan surat penangkapan sejumlah pimpinan negara. Belum ada dari Israel


Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

5 hari lalu

David McBride. AAP/Mick Tsikas
Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan


Biaya Perang Israel di Gaza Tembus Rp258 Triliun, Anggaran Mulai Tergerus

9 hari lalu

Tentara Israel memasang bendera Israel di kendaraan militer dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Israel, 15 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Biaya Perang Israel di Gaza Tembus Rp258 Triliun, Anggaran Mulai Tergerus

Israel telah menghabiskan dana sebesar 60 miliar shekel atau sekitar Rp258 triliun setelah tujuh bulan perang di Gaza.


Lawan Pasukan TNI Polri di Papua, TPNPB Mengaku Berbaur dengan Masyarakat adalah Strategi Perang

10 hari lalu

Suasana aparat gabungan TNI-Polri dari Brimob dan Kopassus diturunkan ke Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah, untuk memburu kelompok bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) setelah pembakaran sekolah di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah, Jumat, 3 Mei 2024. Dok. Humas Polda Papua
Lawan Pasukan TNI Polri di Papua, TPNPB Mengaku Berbaur dengan Masyarakat adalah Strategi Perang

TPNPB menyatakan sudah meminta masyarakat untuk meninggalkan delapan daerah yang mereka klaim sebagai wilayah perang di Papua.


Xi Jinping Kunjungan Kerja ke Serbia

11 hari lalu

Presiden China Xi Jinping berbicara pada sesi pleno keempat Kongres Rakyat Nasional (NPC) di Aula Besar Rakyat di Beijing pada 11 Maret 2023. GREG BAKER/Pool via REUTERS
Xi Jinping Kunjungan Kerja ke Serbia

Xi jinping kunjungan kerja ke Serbia untuk memperingati 25 tahun pengeboman oleh NATO pada kantor kedutaan besar Cina di Serbia


Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

15 hari lalu

Jaksa Karim Khan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). REUTERS
Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)


Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

19 hari lalu

Warga Palestina memeriksa kerusakan di Rumah Sakit Al Shifa setelah pasukan Israel mundur dari Rumah Sakit dan daerah sekitarnya setelah operasi dua minggu, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, 1 April 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza


Isu Surat Penahanan ICC Bikin Israel Cemas, Berikut Fakta-fakta tentang Mahkamah Tersebut

20 hari lalu

Markas Besar ICC, Mahkamah Pidana Internasional di Den Haag, Belanda .
Isu Surat Penahanan ICC Bikin Israel Cemas, Berikut Fakta-fakta tentang Mahkamah Tersebut

ICC didirikan untuk mengadili kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, genosida dan kejahatan agresi.


Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

20 hari lalu

Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken di Washington Sabtu dini hari. SPA
Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.