TEMPO.CO, - Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell menolak permintaan Ketua Senat Demokrat Chuck Schumer agar majelis menyetujui dengan suara bulat RUU stimulus Covid-19 yang telah disahkan DPR Amerika Serikat. Padahal RUU ini bakal memberikan bantuan langsung tunai sebesar US$ 2 ribu (Rp 28,3 juta) bagi warga yang terdampak.
McConnell mengatakan pada bahwa Senat akan mempertimbangkan tiga prioritas Presiden Donald Trump, yakni bantuan keuangan lebih lanjut untuk orang Amerika, memeriksa kembali perlindungan Pasal 230 untuk perusahaan teknologi dan upaya integritas surat suara, pada pekan ini.
"Itu adalah tiga subjek penting yang dihubungkan bersama oleh Presiden. Pekan ini Senat akan memulai proses untuk memfokuskan ketiga prioritas," katanya dikutip dari CNN, Rabu, 30 Desember 2030
Schumer mendesak Senat untuk bergabung dengan Trump dan DPR agar meningkatkan ukuran bantuan keuangan lantaran banyak warga AS yang kesusahan imbas pandemi. Menurut dia, banyak warga AS yang kehilangan pekerjaan dan susah memenuhi kebutuhan hidup.
"Saat ini, mereka sedang menghadapi hari-hari tersulit dan tergelap mereka. Puluhan juta orang berjuang untuk meletakkan makanan di atas meja, menjaga atap di atas kepala mereka," ucap Schumer.
Schumer menilai cara tercepat untuk memasukkan bantuan ke dalam kantong orang Amerika adalah dengan mengembalikan sebagian uang pajak mereka.
Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat resmi meningkatkan tunjangan untuk warga yang terdampak Covid-19 dari US$ 600 (Rp 8,5 juta) menjadi US$ 2 ribu (Rp 28,3 juta) dalam rancangan undang-undang bantuan keuangan. Peningkatan tunjangan ini selaras dengan keinginan Presiden Donald Trump yang selama sepekan terakhir mengancam tidak akan meneken RUU tersebut.
DPR AS mengesahkan undang-undang ini dengan mekanisme voting. Sebanyak 275 anggota kongres setuju dan 134 menolak.
Sehari sebelumnya, Donald Trump melunak dan mau menandatangani RUU tersebut untuk disahkan di Kongres. Selama sepekan terakhir, Trump mengecam Kongres karena menilai banyak pemborosan dalam RUU itu, namun di sisi lain merasa bantuan untuk warga AS amat kecil.
CNN