TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Amerika, Mark Meadows, dikabarkan tertular COVID-19 di tengah jalannya Pemilu AS. Adalah dua pejabat senior di Pemerintahan Amerika yang mengkonfirmasi tersebut. Walau begitu, belum diketahui kapan dan di mana tepatnya Mark Meadows tertular COVID-19.
Dikutip dari kantor berita Al Jazeera Sabtu ini, 7 November 2020, diduga Mark Meadows tertular ketika ia mendampingi Presiden Amerika Donald Trump berkampanye. Sebalum Pemilu AS resmi dimulai, Mark Meadows menemani Donald Trump dalam kampanye-kampanye terakhirnya yang digelar secara marathon di berbagai negara bagian.
Adapun dengan positifnya Mark Meadows, hal tersebut menambah jumlah politisi dan pejabat Amerika yang tertular atau pernah tertular COVID-19. Jumlahnya ada 30 lebih di mana salah satunya adalah Donald Trump sendiri. Donald Trump sempat dirawat nyaris sepekan di RS Militer Walter Reed karena tertular COVID-19.
Sebelum Mark Meadows, pejabat Pemerintah Amerika terakhir yang dinyatakan tertular COVID-19 adalah Marc Short. Short adalah Kepala Staf Kantor Wakil Presiden Mike Pence dan ia dinyatakan positif COVID-19 kurang dari dua pekan lalu. Adapun kasus-kasus pejabat Amerika tertular COVID-19 tersebut secara tidak langsung membantah klaim Donald Trump bahwa pandemi COVID-19 di Amerika membaik menjelang Pemilu AS.
"Pandemi di Amerika mulai melandai," ujar Donald Trump dalam berbagai kesempatan. Sebagai catatan, COVID-19 dan jaminan layanan kesehatan termasuk isu-isu penting yang menjadi pertimbangan pemilih dalam Pemilu AS. Per berita ini ditulis, Donald Trump dalam posisi tertinggal dari rivalnya, Joe Biden, yang diproyeksikan sudah mengumpulkan 250 lebih suara elektoral.
Untuk kasus COVID-19 di Amerika sendiri, data dari WHO mencatatkan ada 10 juta kasus plus 242 ribu korban meninggal. Dalam 24 jam terakhir, jumlah kasus di sana bertambah 1.878, sementara jumlah korban meninggal bertambah 26.
ISTMAN MP | AL JAZEERA
https://www.aljazeera.com/news/2020/11/7/trump-chief-of-staff-meadows-diagnosed-with-covid-19