TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah India dan Amerika Serikat akan menandatangani perjanjian militer tentang pembagian data satelit. Ini akan dilakukan saat Menteri Pertahanan AS, Mark Esper, berkunjung ke India pada Selasa pekan ini.
Perjanjian Pertukaran dan Kerja Sama Dasar tentang Kerja Sama Geospasial (BECA) akan memungkinkan India mengakses data topografi, laut, dan penerbangan. Dengan akses ini India bisa membuat senjata rudal dan drone mereka menjadi lebih akurat saat diluncurkan.
"Kedua menteri menyatakan kepuasannya bahwa kesepakatan BECA akan ditandatangani selama kunjungan itu," begitu bunyi pernyataan resmi Kementerian Pertahanan India seperti dilansir Reuters, Senin, 27 Oktober 2020.
Esper datang ke India bersama Menteri Luar Negeri Mike Pompeo. Keduanya akan hadir dalam pertemuan tingkat atas membahas soal keamanan. Kunjungan pejabat AS ini dianggap sebagai bagian dari upaya India untuk melawan pengaruh Cina di wilayah itu.
BECA merupakan perjanjian dasar ketiga yang ditandatangani antara India dan AS setelah Nota Kesepakatan Pertukaran Logistik dan Kesesuaian Komunikasi dan Perjanjian Keamanan, masing-masing, pada 2016 dan 2018.
India dan AS memiliki kerja sama erat di bidang pertahanan dan keamanan. India telah memperoleh peralatan senilai sekitar US$ 20 miliar dari AS dalam 15 tahun terakhir termasuk C-17 Globemasters dan pesawat angkut Operasi Khusus C-130J Super Hercules yang menjadi andalan armada angkat berat Angkatan Udara India.
India juga mendatangkan helikopter angkat berat Chinook Amerika dan helikopter serang Apache untuk menggandakan kekuatan militer mereka. Angkatan Darat India juga menggunakan Ultra Light Howitzer dari AS sementara Angkatan Laut juga baru-baru ini memilih helikopter multirole perang anti-kapal selam MH-60 Romeo Amerika untuk kebutuhannya.
AHMAD FAIZ | REUTERS | INDIATODAY
Sumber
https://www.reuters.com/article/us-india-usa-defence/india-says-to-sign-military-agreement-with-u-s-on-sharing-of-satellite-data-idUSKBN27B1QY
https://www.indiatoday.in/india/story/india-us-beca-china-defence-ties-1733082-2020-10-19