TEMPO.CO, Singapura – Presiden Singapura, Halimah Yacob, mengatakan pemerintah bakal mengambil langkah besar untuk mendorong pertumbuhan berlanjut dan memperkuat jaring pengaman sosial atau social safety net.
Halimah mengatakan ini pada saat pembukaan sesi ke=14 Sidang Parlemen Singapura pada Senin, 24 Agustus 2020.
“Kita akan membayangkan kembali rencana untuk kota kita, mendesain ulang mobilitas urban, dan tumbuh menggunakan sumber daya lebih sedikit untuk masa depan karbon minimal atau low carbon," kata Halimah seperti dilansir Channel News Asia pada Senin, 24 Agustus 2020.
Pemerintah Singapura juga bakal menggunakan sumber pendanaan ramah lingkungan atau green financing dalam pembangunan infrastruktur negara.
“Ini agar Singapura bisa mengendarai pertumbuhan ekonomi Asia sambil melindungi lingkungan,” kata Halimah.
“Dengan kreativitas dan sumber daya yang ada, kita bisa mengubah aspirasi Singapura yang lebih hijau menjadi keuntungan yang kompetitif,” kata Halimah.
Straits Times melansir Halimah juga mendesak pemerintah dan oposisi Singapura untuk bekerja sama membangun kepercayaan publik terhadap institusi publik dan mencapai hasil bagus bagi rakyat.
“Kita juga harus terbiasa dengan pandangan-pandangan berbeda dan belajar mengatasi perbedaan secara konstruktif,” kata Halimah seperti dilansir Straits Times.
Halimah Yacob juga menyoroti dampak pandemi Covid-19 pada pertumbuhan ekonomi. Menurut dia, virus ini telah meningkatkan tekanan kepada ekonomi global yang sedang melambat selama beberapa tahun terakhir.
Sumber:
https://www.straitstimes.com/singapore/parliament-opens-follow-sts-live-coverage