TEMPO.CO, Jakarta - Mantan ibu negara Amerika, Michelle Obama, ikut berkampanye mendukung capres AS dari Partai Demokrat, Joe Biden. Dalam kampanyenya, menjelang Pilpres Amerika, istri dari mantan Presiden Barack Obama itu menyerang kompetensi inkumben Donald Trump. Menurutnya, Donald Trump tidak becus memimpin Amerika.
"Dia sudah memiliki cukup waktu untuk menunjukkan dia mampu menjalankan tugasnya...Apa yang kami dapatkan adalah kekacauan, perpecahan, dan minimnya empati," ujar Michelle Obama, dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 18 Agustus 2020.
Michelle Obama menyebut Donald Trump sebagai figur yang salah untuk menjadi Presiden Amerika. Ia melihat berbagai masalah yang timbul akhir-akhir ini sebagai acuan. Jika Donald Trump dibiarkan menang untuk kedua kalinya, Michelle Obama khawatir situasi di Amerika akan kian parah.
Berbagai masalah memang menyerang Donald Trump sepanjang 2020. Salah satu di antaranya, dia sempat hendak dimakzulkan. Gara-garanya, ia diduga menyalahgunakan kekuasaan untuk mendesak Ukraina memata-matai dan menyelidiki rivalnya di Pilpres Amerika nanti, Joe Biden.
Selain hampir dimakzulkan, Donald Trump juga kelimpungan menangani pandemi virus Corona. Ia sempat meremehkan virus tersebut dan hasilnya Amerika menjadi episentrum baru virus Corona. Gara-gara menjadi episentrum, tidak semua negara mau membuka akses untuk pendatang dari Amerika.
Melirik ke luar, Donald Trump juga terlibat konflik dengan Pemerintah Cina sepanjang tahun 2020. Berawal dari menuduh Cina sebagai sumber virus Corona, ketegangan di antara kedua negara bertambah dengan isu Laut Cina Selatan, Hong Kong, peretasan, mata-mata, hingga pemblokiran aplikasi asal Cina.
Perkembangan terbaru, Donald Trump diduga hendak melumpuhkan Layanan Pos AS. Ia menempatkan orang kepercayaannya, Louis DeJoy, sebagai kepala yang kemudian memangkas anggaran Layanan Pos AS. Imbasnya, mekanisme Pilpres Amerika via Pos terancam terganggu. Kongres berencana menyidangkan masalah ini.
"Donald Trump tidak bisa menjadi figur yang kita butuhkan. Jika kamu berpikiran situasi ini tak bisa bertambah buruk, percayalah bahwa itu memungkinkan...Kita harus memilih Joe Biden untuk berbagai alasan," ujar Michelle Obama menegaskan.
ISTMAN MP | REUTERS