TEMPO Interaktif, New Orleans: New Orleans menjadi "kota hantu" dengan hanya 10 ribu warganya yang tertinggal setelah ratusan ribu orang mengungsi untuk menghindari ancaman Badai Gustav, ujar Wali Kota Ray Nagin hari ini.
"Kami pikir secara maksimal kami memiliki 10 ribu warga yang tertinggal di kota. Ini benar-benar kota hantu," kata Nagin. Kepolisian sendiri memperkirakan sebanyak 327 ribu orang telah dievakuasi dari New Orleans.
"Jika ada wilayah yang warganya tidak mengungsi, kemungkinan warganya memiliki harta, mereka yang tinggal di lokasi tinggi dan tidak merasakan banjir akibat Badai Katrina tiga tahun lalu," ujarnya kepada televisi lokal.
"Mereka keluar bersama anjing mereka pagi ini dan tidak bermaksud pergi. Tuhan memberkahi mereka," kata Nagin.
Nagin mengatakan dia telah bebicara dengan Presiden George W. Bush hari Minggu dan keduanya merasa lega terkait persiapan menghadapi Badai Gustav sejauh ini, setelah persiapan yang buruk saat menghadapi Badai Katrina tiga tahun lalu.
Lebih dari 1.800 orang tewas sepanjang pesisir Teluk Amerika Serikat pada tahun 2005, sebagian besar di New Orleans, di mana ribuan orang terkepung banjir berhari-hari tanpa makanan dan sanitasi.
"Kami berdua merasa sangat senang dengan apa yang berjalan saat ini. Sangat bagus melihat rencana berjalan," kata Nagin. "Perbedaan antara sekarang dan Badai Katrina adalah kami mengeahui apa yang harus kami lakukan saat Badai Katrina, kami hanya tidak memiliki sumber daya saat itu. Saat ini kami memilikinya."
Warga New Orleans meninggalkan kota dengan mobil, bus, kereta dan pesawat saat badai memasuki pesisir Teluk AS, dan diperkirakan memasuki daratan Senin siang.
Sabtu lalu Nagin memerintahkan pengosongan kota menghadapi yang disebutnya "badai abad ini", dan dia meminta mereka yang tetap tinggal untuk menjaga diri sendiri.
Gustav sedang menuju tepi pantai dekat New Orleans, yang menurut Nagin akan menjadi ujian pertama terhadap infrastruktur yang baru dibangun setelah Badai Katrina meratakan kota itu tiga tahun lalu.
"Ini ujian pertama sejak Katrina," kata Nagin. Menurutnya, kemungkinan terjadi banjir ketika kategori badai memasuki level tiga.
AFP/Erwin Z