Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Bebas Lagi Bertemu Teman, Ibu di Thailand Membunuh Anak

image-gnews
Arisa Udsanee, 14 tahun, membunuh anaknya, 1 tahun, agar bisa jalan-jalan bersama teman-teman. Sumber: mirror.co.uk
Arisa Udsanee, 14 tahun, membunuh anaknya, 1 tahun, agar bisa jalan-jalan bersama teman-teman. Sumber: mirror.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang remaja perempuan, 14 tahun, di Thailand, diduga membunuh anak kandungnya sendiri, 1 tahun, karena dia ingin jalan-jalan bersama teman-temannya. Remaja yang diketahui bernama Arisa Udsanee, tinggal Bersama orang tuanya di Bueng Kan, yakni sebuah wilayah di utara Thailand.

Dikutip dari mirror.co.uk, tindak pembunuhan awalnya dipicu saat orang tua Arisa memarahi putri mereka karena pulang malam ke rumah pada Minggu, 22 Maret 2020. Arisa yang kesal dimarahi, lalu membawa putranya Thanapat Udsanee ke rumah tetangganya Charinthip Nuengsit, 21 tahun, dan meminta izin agar diperbolehkan menginap disana. Charinthip lalu mengizinkan Arisa tidur di kabin belakang rumahnya.

Arisa Udsanee, 14 tahun, kiri, membunuh putranya sendiri, 1 tahun, agar bisa berkumpul dengan teman-temannya. Sumber: mirror.co.uk

Pada malam hari, terdengar suara motor ke arah kabin itu untuk menjemput Arisa. Dia lalu mengatakan kepada Charinthip putranya ikut pergi bersamanya. Namun pada Rabu pagi saat Charinthip mencek kabin belakang rumahnya, dia menemukan bayi Arisa sudah dalam kondisi meninggal disembunyikan di bawa sebuah kereta bayi.

Aparat kepolisian tak butuh waktu lama untuk menahan Arisa dan membawanya untuk melakukan rekonstruksi pembunuhan menggunakan boneka Winnie The Pooh dan mengungkap bagaimana dia menyembunyikan jasad putranya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Arisa mengaku telah melakukan pembunuhan itu karena dia marah kepada kedua orang tuanya yang mengomelinya karena pulang malam. Dia mengaku membenci putranya karena membuatnya tidak bisa menghabiskan waktu lebih lama dengan teman-temannya.

“Saya mengendarai sepeda motor ayah mertua saya untuk menemui teman-teman dan menginap bersama mereka selama tiga hari. Saya meninggalkan putra saya di rumah bersama orang tua saya. Setelah saya pulang, ayah saya marah dan menampar saya. Itu sangat menyakiti perasaan saya,” kata Arisa.

Arisa yang dalam perasaan marah, berfikir apa yang harus dilakukannya dengan hidupnya dan putranya sehingga dia pun berkesimpulan mengakhiri hidup putranya. Setelah melakukan pembunuhan, dia menyembunyikan jasad putranya, lalu menelepon temannya untuk dijemput dan kabur.

Penprapha Prakarapang, 40 tahun, ibu Arisa, kecewa dengan tindakan putrinya itu. dia mengaku memahami putrinya ingin menjalani hidup layaknya remaja pada umumnya. Akan tetapi, membunuh anaknya sendiri adalah tindakan yang tidak bisa termaafkan. Dia terancam hukum penjara 15 tahun – 20 tahun.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bandara Suvarnabhumi Thailand Targetkan Masuk Peringkat Teratas Dunia pada 2025

23 jam lalu

Suasana konter imigrasi yang kosong dari pelancong saat mewabahnya Virus Corona di terminal kedatangan Bandara Suvarnabhumi di Bangkok, Thailand, 12 Maret 2020. REUTERS/Soe Zeya Tun
Bandara Suvarnabhumi Thailand Targetkan Masuk Peringkat Teratas Dunia pada 2025

Setahun ini, pengembangan Bandara Suvarnabhumi fokus peningkatan layanan penumpang dan mengurangi waktu tunggu di pos imigrasi dan pemeriksaan bagasi.


5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

1 hari lalu

Lokasi pertemuan menteri-menteri luar negeri Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) di Luang Prabang, Laos, Minggu 28 Januari 2024. ANTARA/Kyodo
5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.


Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

3 hari lalu

Wisatawan mengunjungi Grand Palace, salah satu tempat wisata utama karena Thailand mengharapkan kedatangan wisatawan Tiongkok setelah Tiongkok membuka kembali perbatasannya di tengah pandemi virus corona (COVID-19), di Bangkok, Thailand, 7 Januari 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.


Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

3 hari lalu

Petani Thailand melakukan ritual minta hujan menggunakan boneka Doraemon. Thailand dan negara Asia Tenggara mengalami suhu panas ekstrem April 2024. (tangkapan layar Youtube)
Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.


Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

3 hari lalu

Jenderal Sudan Abdel Fattah al-Burhan. REUTERS
Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

3 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

3 hari lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

4 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

5 hari lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.


Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

5 hari lalu

Ilustrasi anak sedang menggambar/UNICEF
Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.