TEMPO.CO, Washington – Jumlah kasus infeksi virus Corona secara global tercatat melebihi 218.800 kasus hingga Rabu, 18 Maret 2020. Angka ini melonjak drastis dari sehari sebelumnya yang tercatat sekitar 200 ribu kasus.
John Hopkins University mecatat data perkembangan wabah virus Corona ini dari lembaga kesehatan dunia atau WHO dan beberapa sumber tambahan.
“Jumlah korban tewas secara global sekitar 8.800,” begitu dilansir CNN pada Kamis, 19 Maret 2020.
Pemerintah Cina, misalnya, melaporkan adanya 34 kasus infeksi baru, yang semuanya berasal dari pendatang. Ini pertama kalinya Cina mencatat nol kasus untuk penyebaran virus dalam negeri.
Cina memiliki total 80.928 kasus dan 3.245 kasus meninggal. Sebanyak 70.420 orang pasien berhasil sembuh.
Sedangkan Italia, yang menjadi pusat penyebaran wabah virus Corona di Eropa, mencatat lonjakan kasus sebanyak 4.207 kasus dalam 24 jam. Ini membuat total kasus infeksi virus Corona di Italia mencapai 35.713 kasus. Sebanyak 2.978 orang meninggal akibat sakit radang paru-paru akibat wabah ini.
Sedangkan Iran menyatakan ada 147 orang meninggal dunia akibat infeksi virus Corona pada Rabu. Ini membuat total korban meninggal akibat infeksi virus ini mencapai 1.135 orang.
Jumlah infeksi baru tercatat 1.192 orang dengan total korban terinfeksi sebanyak 17.361 orang. Iran menjadi pusat penyebaran virus Corona di Timur Tengah.
Negara di Amerika Latin seperti El Salvador mencatat satu kasus infeksi baru virus Corona. Presiden Nayib Bukele mengatakan satu pasien ini merupakan warga El Salvador yang baru saja mengunjungi Italai dan masuk ke negaranya lewat jalur tidak resmi.
Fiji juga melaporkan satu kasus infeksi virus Corona namun ini masih dalam dugaan dan membutuhkan waktu beberapa hari untuk mengonfirmasinya.