TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat menjatuhkan sanksi kepada Iran pada Selasa, 17 Maret 2020. Sanksi itu untuk menekan ekonomi Iran dan meminta negara itu membebaskan warga negara Amerika Serikat yang ditahan disana.
Meski menekan Iran, saat yang sama Negara Abang Sam itu menawarkan bantuan pada Teheran dalam mengatasi pandemik virus corona atau COVID-19. Iran saat ini menjadi salah satu negara di dunia dengan tingkat penyebaran virus corona terparah.
Seorang anggota staf memindahkan bendera Iran dari panggung setelah foto grup dengan menteri luar negeri dan perwakilan dari AS, Iran, Cina, Rusia, Inggris, Jerman, Prancis dan Uni Eropa selama pembicaraan nuklir Iran di Pusat Internasional Wina di Wina,Austria, 14 Juli 2015. [REUTERS / Carlos Barriaoto]
Dikutip dari reuters.com, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, mengatakan Iran saat ini sedang mempertimbangkan untuk membebaskan beberapa tahanan warga Amerika Serikat di sana, namun Washington tetap akan mempertahankan tekanannya terhadap Teheran yang menyasar kemampuan Iran dalam mengekspor minyak mentahnya.
Menurut Pompeo, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat sedang memblokir sembilan badan yang berkantor pusat di Afrika Selatan, Hong Kong dan Cina serta tiga individu warga negara Iran. Blokir dilakukan atas dugaan badan-badan itu telah melakukan transaksi signifikan dengan berdagang di petrokimia-petrokimia Iran.
Di tempat berbeda, Kementerian Perdagangan Amerika Serikat akan menambah enam orang, termasuk lima ilmuwan nuklir asal Iran dan 18 perusahaan untuk dimasukkan dalam daftar badan yang telah membantu program nuklir Iran, nuklir Pakistan dan upaya memodernisasi militer Rusia. Diantara mereka yang dimasukkan dalam daftar hitam adalah satu perusahaan yang berada di Iran, dua badan di Cina, sebilan dari Pakistan dan lima dari Arab Saudi. Sanksi yang dijatuhkan pada badan dan perusahaan yang tak disebut Namanya itu, berupa larangan melakukan item khusus pada mereka.
Sebelumnya pada Senin, 16 Maret 2020, sebuah sumber yang akrab dengan isu ini mengatakan Amerika tidak akan melonggarkan sanksi kepada Iran meskipun ada permintaan dari Cina karena saat ini sedang terjadi pandemik virus corona. Menlu Pompeo mendesak Iran agar membebaskan tahanan warga negara Amerika Serikat di Iran dengan alasan kemanusiaan menyusul penyebaran virus corona.