TEMPO.CO, Jakarta - Negara bagian New York, Amerika Serikat, untuk pertama kali memberikan layanan tes virus corona atau COVID-19 melalui drive-through (drive-
“Ini sebuah cara kreatif dalam melakukan tes (virus corona),” kata Gubernur New York Andrew Cuomo, Jumat, 13 Maret 2020, di New Rochelle, sebuah wilayah pinggir di New York City yang penduduknya banyak terinfeksi virus corona.
Baca Juga:
Anggota staf medis menggunakan swab untuk mengambil sampel dari pengunjung di pusat pengujian 'drive-thru' untuk penyakit virus corona COVID-19 di Pusat Medis Universitas Yeungnam di Daegu, Korea Selatan, Selasa, 3 Maret 2020. Dari dalam mobilnya, seorang pengemudi diperiksa apakah ada demam atau kesulitan bernafas oleh staf medis. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Dikutip dari uk.reuters.com, pasien yang terjangkit virus corona di Amerika Serikat diperkirakan lebih dari 1.700 orang. Virus ini juga telah menewaskan setidaknya 47 warga negara Amerika.
“Fasilitas ini akan dibuka selama mungkin selama diperlukan. Saya rasa kami akan fokus pada hal ini (virus corona) hingga beberapa bulan ke depan, mungkin 6 – 9 bulan,” kata Cuomo.
Pemeriksaan virus corona lewat cara drive-through kemungkinan akan diberlakukan secara nasional pada Minggu, 15 Maret 2020 waktu Amerika. Perusahaan retail raksasa di penjuru Amerika Serikat akan bekerja sama dengan pemerintah dalam menjalankan layanan drive-through pemeriksaan virus corona.
Pejabat tinggi dari Walmart Inc, Target Corp, Walgreens Boots Alliance Inc dan CVS Health Corp, ikut hadir dan berdiri di belakang Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat konferensi pers, Jumat, 13 Maret 2020. Layanan tes virus corona drive-through akan dilakukan di area parkir toko-toko retail perusahaan itu
Lewat pemeriksaan drive-through ini, masyarakat bisa tetap berada di dalam mobil dan diambil sample dari area rongga hidung oleh petugas kesehatan atau anggota layanan Kesehatan Masyarakat Amerika. Sample itu lalu dikirim ke labolatorium untuk didiagnosa. Hasilnya akan dilaporkan dalam tempo 24 jam.
“Kami telah diminta untuk menyisakan area parkir untuk memulai layanan ini menyusul naiknya pasien virus corona. Jadi masyarakat bisa merasakan pengalaman drive-through seperti yang digambarkan Presiden,” kata Doug McMillon, CEO Walmart, di Gedung Putih.
Sebelumnya dalam beberapa pekan terakhir, Universitas Washington di Seattle telah menjalankan layanan drive-through tes virus corona di area parkir kampus. Orang yang diperiksa tetap berada di dalam mobil dan staf medis yang sudah dilengkapi peralatan perlindungan diri akan mengambil sample dari area rongga hidung lewat jendela mobil yang dibuka.
Seth Cohen, Direktur Pencegahan Penyakit Infeksi dan staf dari Universitas Washington, mengatakan bagi masyarakat Amerika konsep pemeriksaan drive-through ini sangat gampang dan cepat. Cara ini juga meminimalkan interaksi pasien hingga seseorang menjalani tes virus corona ke tahap selanjutnya.